5 Populer Internasional: IDF Disebut Tak Bisa Perang Meski Menang Jumlah, Ukraina Hajar Markas Rusia
Berikut berita populer internasional sehari terakhir, mulai dari IDF disebut tak bisa perang meski menang jumlah hingga Ukraina hajar markas Rusia
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
"Itu karena mereka adalah “tentara gagal yang tidak memenuhi syarat untuk berperang (khusunya perang kota),” ujar Al-Duwairi.
Dia sekali lagi menekankan kalau masalahnya terletak pada kualifikasi tentara dan bukan jumlahnya.
2. Pemimpin Oposisi Israel Nilai Netanyahu Tak Mampu Beri Keamanan
Ledakan pesawat tak berawak atau drone yang terjadi di Tel Aviv, Israel, menyebabkan 10 orang terluka dan satu orang tewas, Jumat (19/7/2024) pagi waktu setempat.
Serangan udara itu menggelegar di jalan-jalan dan menyebabkan serpihan-serpihan peluru jatuh dan meninggalkan radius ledakan yang besar.
Politisi oposisi Israel, Yair Lapid, menanggapi serangan pesawat tak berawak tersebut.
Menurutnya, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mampu memberikan keamanan pada warga Israel.
“Bukti lebih lanjut bahwa pemerintah ini tidak mengetahui dan tidak dapat memberikan keamanan kepada warga Israel," kata Yair Lapid, Jumat, dikutip dari Al Jazeera.
"Mereka yang kehilangan daya tangkal di utara dan selatan juga kehilangannya di jantung kota Tel Aviv."
3. Ukraina Hajar Markas Militer Rusia dari Udara dan Laut
Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-877 pada Jumat (19/7/2024).
Hari ini pukul 02.32 waktu setempat, Franceinfo melaporkan tentara Ukraina akan menjalani pelatihan tempur selama dua bulan di kamp pelatihan Prancis pada akhir tahun 2024.
Pelatihan itu akan diikuti oleh 2.100 tentara Ukraina.
Mereka kemungkinan akan dibekali perlengkapan militer di antaranya 128 pengangkut personel lapis baja VAB, 18 senjata artileri tipe Caesar, 24 tank ringan, kompleks anti-tank, truk, dan radar.