Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Internasional: IDF Disebut Tak Bisa Perang Meski Menang Jumlah, Ukraina Hajar Markas Rusia

Berikut berita populer internasional sehari terakhir, mulai dari IDF disebut tak bisa perang meski menang jumlah hingga Ukraina hajar markas Rusia

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Populer Internasional: IDF Disebut Tak Bisa Perang Meski Menang Jumlah, Ukraina Hajar Markas Rusia
Anadolu Agency/Tangkap Layar
Petugas medis militer Israel (IDF) mengevakuasi tentaranya yang terluka di pertempuran. Israel mengindikasikan segera mengakhiri operasi militer di Rafah dalam waktu segera. Berikut berita populer internasional sehari terakhir, mulai dari IDF disebut tak bisa perang meski menang jumlah hingga Ukraina hajar markas Rusia 

"Itu karena mereka adalah “tentara gagal yang tidak memenuhi syarat untuk berperang (khusunya perang kota),” ujar Al-Duwairi.

Dia sekali lagi menekankan kalau  masalahnya terletak pada kualifikasi tentara dan bukan jumlahnya.

SELANJUTNYA>>>

2. Pemimpin Oposisi Israel Nilai Netanyahu Tak Mampu Beri Keamanan

Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan
Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Lapid mengatakan "banyak rintangan" masih ada sebelum koalisi yang beragam untuk menggulingkan Perdana Menteri sayap kanan yang sudah lama menjabat, Benjamin Netanyahu dapat disepakati. (DEBBIE HILL / POOL / AFP)

Ledakan pesawat tak berawak atau drone yang terjadi di Tel Aviv, Israel, menyebabkan 10 orang terluka dan satu orang tewas, Jumat (19/7/2024) pagi waktu setempat.

Serangan udara itu menggelegar di jalan-jalan dan menyebabkan serpihan-serpihan peluru jatuh dan meninggalkan radius ledakan yang besar.

Politisi oposisi Israel, Yair Lapid, menanggapi serangan pesawat tak berawak tersebut.

Menurutnya, pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mampu memberikan keamanan pada warga Israel.

BERITA TERKAIT

“Bukti lebih lanjut bahwa pemerintah ini tidak mengetahui dan tidak dapat memberikan keamanan kepada warga Israel," kata Yair Lapid, Jumat, dikutip dari Al Jazeera.

"Mereka yang kehilangan daya tangkal di utara dan selatan juga kehilangannya di jantung kota Tel Aviv."

SELANJUTNYA>>>

3. Ukraina Hajar Markas Militer Rusia dari Udara dan Laut

Pasukan Ukraina
Pasukan Ukraina (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-877 pada Jumat (19/7/2024).

Hari ini pukul 02.32 waktu setempat, Franceinfo melaporkan tentara Ukraina akan menjalani pelatihan tempur selama dua bulan di kamp pelatihan Prancis pada akhir tahun 2024.

Pelatihan itu akan diikuti oleh 2.100 tentara Ukraina.

Mereka kemungkinan akan dibekali perlengkapan militer di antaranya 128 pengangkut personel lapis baja VAB, 18 senjata artileri tipe Caesar, 24 tank ringan, kompleks anti-tank, truk, dan radar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas