Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Internasional: IDF Disebut Tak Bisa Perang Meski Menang Jumlah, Ukraina Hajar Markas Rusia

Berikut berita populer internasional sehari terakhir, mulai dari IDF disebut tak bisa perang meski menang jumlah hingga Ukraina hajar markas Rusia

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 5 Populer Internasional: IDF Disebut Tak Bisa Perang Meski Menang Jumlah, Ukraina Hajar Markas Rusia
Anadolu Agency/Tangkap Layar
Petugas medis militer Israel (IDF) mengevakuasi tentaranya yang terluka di pertempuran. Israel mengindikasikan segera mengakhiri operasi militer di Rafah dalam waktu segera. Berikut berita populer internasional sehari terakhir, mulai dari IDF disebut tak bisa perang meski menang jumlah hingga Ukraina hajar markas Rusia 

Ukraina Hajar Rusia dari Udara dan Laut di Krimea

Drone udara dan laut Ukraina menyerang target militer Rusia di semenanjung Krimea yang diduduki secara ilegal, menurut sumber militer Ukraina pada Kamis (18/7/2024) kemarin.

"Sebuah operasi oleh angkatan laut dan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) merusak atau melumpuhkan sebuah pusat komando dan depot amunisi di antara fasilitas lainnya di Danau Donuzlav di Krimea barat," kata sumber tersebut kepada Agence France-Presse.

Sementara itu, militer Rusia mengatakan telah menjatuhkan 33 drone udara Ukraina di atas Krimea dan 10 drone angkatan laut yang menuju semenanjung.

SELANJUTNYA>>>

4. Hampir Semua Negara di Dunia Kena Dampak Microsoft Down

Microsoft membatasi penggunaan ChatGPT untuk karyawannya karena masalah keamanan.
Microsoft membatasi penggunaan ChatGPT untuk karyawannya karena masalah keamanan. (Istimewa)

Gangguan sistem operasi Windows secara global yang melumpuhkan banyak perusahaan di seluruh dunia ternyata tidak terpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan di Rusia.

Selain Rusia, China juga mengumumkan negara itu tidak terpengaruh dengan gangguan Microsoft.

BERITA TERKAIT

Sejumlah analis ekonomi kepada TASS mengatakan hal ini disebabkan banyak dari perusahaan itu telah beralih dari Microsoft ke produk lain dalam beberapa tahun terakhir.

"Saya kira perusahaan-perusahaan Rusia tidak akan terlalu terpengaruh oleh gangguan ini karena dalam kebanyakan kasus, kami tidak lagi memiliki hubungan utama dengan Microsoft," kata Denis Kuskov, direktur jenderal lembaga penelitian TelecomDaily.

Ia mengakui masih ada komputer di Rusia masih menggunakan Windows tetapi tidak jelas pembaruan apa yang mereka instal.

Analis utama Mobile Research Group, Eldar Murtazin,  yakin bahwa gangguan pada produk cloud Microsoft Azure adalah yang pertama terjadi dan sebesar ini dampaknya di berbagai belahan dunia.

"Yang terkena dampak adalah maskapai penerbangan, rel kereta api, logistik, gudang, toko, bursa saham. Semua orang yang menggunakan Microsoft. Rusia tidak akan terpengaruh karena kami telah berupaya keras untuk mengganti cloud dan perangkat lunak mereka selama dua tahun," kata Murtazin.

Analis tersebut mengatakan selain Rusia, China juga tidak terpengaruh oleh gangguan Microsoft itu.

SELANJUTNYA>>>

5. Drone Houthi Tembus Jantung Tel Aviv

Sebuah drone meledak di Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) pagi.
Sebuah drone meledak di Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) pagi. (Tangkap layar X)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas