Israel Serang Pelabuhan Hudaidah Yaman, Kemlu RI Ungkap Ada 19 Orang WNI di Wilayah Tersebut
Setidaknya ada dua orang tewas dan 80 orang lain terluka seperti yang disampaikan kantor berita kelompok tersebut SABA.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Muscat telah berkoordinasi untuk mencari tau keberadaan para Warga Negara Indonesia (WNI) pascaserangan udara Israel ke Pelabuhan Hudaidah, Yaman, Sabtu (20/7/2024).
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha mengatakan, seluruh WNI yang bermukim di wilayah Hudaidah tak ada yang menjadi korban.
Ada sekitar 19 orang WNI yang menetap di Hudaidah.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban serangan," kata dia kepada wartawan, Minggu (21/7/2024).
Diketahui, serangan tersebut telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Baca juga: Israel Siaga Tinggi, Pasukan Netanyahu Kelabakan Cari Perlindungan Usai Bombardir Yaman
Setidaknya ada dua orang tewas dan 80 orang lain terluka seperti yang disampaikan kantor berita kelompok tersebut SABA.
Iran mengecam serangan tersebut.
Juru bicara Kemenlu Iran Nasser Kanaani mengatakan serangan itu menujukkan sifat agresif rezim Zionis.
Israel ingin "menghukum" rakyat Yaman yang mendukung perjuangan rakyat Palestina.