Meski Didukung Iran, Houthi Tegaskan Serangan Drone Tel Aviv Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Teheran
Militan Houthi di Yaman yang didukung Iran mengklaim bahwa Teheran tidak ada sangkut pautnya dengan serangan pesawat tak berawak terhadap Tel Aviv.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Lokasi ini dekat Kedutaan Besar Amerika, Al Mayadeen melaporkan.
Juru Bicara Militer Israel membenarkan adanya ledakan di pusat kota Tel Aviv.
"Ledakan itu terjadi pada Jumat dini hari di Tel Aviv akibat serangan udara," kata Jubir Militer Israel, dikutip dari Anadolu Ajansi.
"Sirene tidak mendeteksi adanya serangan udara itu dan insiden ini sedang diselidiki," imbuh dia.
Serangan Balasan Israel ke Houthi
Membalas serangan Tel Aviv, Israel menghantam kilang minyak Hodeidah
Israel menyerang depot BBM di Hodeidah merupakan respons terhadap serangan Houthi.
Eskalasi ini terjadi hanya selang sehari setelah kelompok militan Yaman yang didukung Iran itu mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat nirawak di Tel Aviv, yang menewaskan satu orang dan melukai 10 orang lainnya, New York Times melaporkan,
Baca juga: Usai Gempur Yaman, Israel Siaga Tinggi Hadapi Serangan Balasan Houthi
Ini adalah pertama kalinya Israel menyerang Houthi secara terbuka setelah berbulan-bulan serangan Houthi meningkat, sebagai bentuk solidaritas untuk Gaza.
Kementerian Kesehatan, yang beroperasi di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, mengatakan tiga orang tewas dan 87 orang terluka.
Banyak di antaranya mengalami luka bakar serius akibat serangan Israel pada Sabtu (20/7/2024).
TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan serangan Israel tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan minyak dan pembangkit listrik di Hodeidah, yang memicu kebakaran.
Militer Israel mengatakan serangan itu menyerang “target militer” di Yaman.
Namun, TV Al Masirah, mengutip pernyataan pejabat kesehatan yang mengatakan serangan udara tersebut mengakibatkan jatuhnya korban, termasuk korban meninggal, tanpa menyebutkan jumlahnya.
Reaksi Houthi
Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, menyebut serangan Israel terhadap depot BBM di Hodeidah sebagai agresi brutal yang bertujuan memperdalam penderitaan rakyat.