Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Israel Akui Telantarkan Pria Down Syndrome Palestina yang Tewas Diserang Anjing IDF

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui melantarkan pria Palestina yang mengidap Down Syndrome di rumahnya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Tentara Israel Akui Telantarkan Pria Down Syndrome Palestina yang Tewas Diserang Anjing IDF
Keluarga Mohammed Bhar
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui melantarkan pria Palestina yang mengidap Down Syndrome di rumahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah melantarkan pria Palestina yang mengidap down syndrome di rumahnya pada awal Juli kemarin.

Pria tersebut meninggal setelah diserang dan terluka oleh seekor anjing yang dibawa tentara.

Pengakuan tentara itu muncul dua minggu, setelah Middle East Eye melaporkan kematian Muhammed Bhar, menyusul serangan tentara Israel di rumah keluarganya di lingkungan Shujaiya, Kota Gaza timur, pada 3 Juli 2024 kemarin.

Keluarganya memberi tahu MEE bahwa mereka dipaksa meninggalkan pria berusia 24 tahun itu dengan todongan senjata setelah ia diterkam anjing.

Para kerabat menggambarkan Muhammed sebagai "anak berusia satu tahun" yang butuh bantuan untuk makan.

Anggota keluarga menghubungi Palang Merah setiap hari selama seminggu, memohon pembebasan Muhammed atau agar dia mendapat perawatan medis, tetapi diberi tahu bahwa tentara Israel tidak bekerja sama.

Selang seminggu dan setelah pasukan Israel mundur dari Shujaiya, mereka kembali dan mendapati jasadnya yang membusuk di rumah mereka.

Berita Rekomendasi

Tentara Israel awalnya mengatakan kepada wartawan bahwa mereka sedang memeriksa laporan tentang Muhammad.

Namun, akhir pekan ini, juru bicara militer mengatakan kepada +972, BBC , dan media lain bahwa para prajurit meninggalkan seorang pria yang sesuai dengan deskripsinya setelah rudal RPG menghantam tank mereka, melukai para prajurit dan menewaskan satu orang.

"Pasukan yang merawat orang yang digigit di apartemen tapi harus pergi untuk memberikan perawatan kepada tentara yang terluka," kata juru bicara tersebut.

"Pada titik ini, kemungkinan besar orang tersebut masih sendirian di gedung tersebut," kata juru bicara militer Israel.

Baca juga: Israel Mulai Vaksinasi Polio kepada Tentara yang Bertempur di Gaza

"IDF menyesalkan terjadinya korban jiwa pada warga sipil selama pertempuran," imbuhnya.

Keluarga Bhar telah dievakuasi sedikitnya lima kali sejak 7 Oktober ketika pasukan Israel menyerbu Shujaiya di bawah perlindungan serangan udara besar-besaran pada 27 Juni.

Pada tanggal 3 Juli pasukan Israel menyerbu rumah mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas