Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kamala Harris Kalahkan Donald Trump dalam Survei Publik Pertama pasca Biden Mundur

Jajak pendapat dari Reuters/Ipsos yang melibatkan 1.241 warga dewasa di seluruh Amerika ini mengunggulkan Kamala Harris di atas Donald Trump

Penulis: Bobby W
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kamala Harris Kalahkan Donald Trump dalam Survei Publik Pertama pasca Biden Mundur
AFP/PATRICK T. FALLON
HEAD TO HEAD - Wakil Presiden AS Kamala Harris tiba di acara penghormatan tim juara National Collegiate Athletic Association (NCAA) musim 2023-2024, di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington , DC pada 22 Juli 2024 dan mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump berdiri di atas panggung setelah menerima nominasi partainya pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024 .Dalam hasil jajak pendapat dari Reuters/Ipsos yang melibatkan 1.241 warga dewasa di seluruh Amerika ini mengunggulkan Kamala Harris di atas Donald Trump(Brendan SMIALOWSKI dan Patrick T. Fallon / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Angin segar sepertinya mulai berhembus ke arah Partai Demokrat pasca Joe Biden menyatakan dirinya mundur dari Pilpres AS 2024 pada Minggu (21/7/2024) lalu.

Hal ini terlihat dari kemenangan sosok Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang merupakan survey pertama yang mereka rilis  pasca Joe Biden mengumumkan mundur dari posisi Capres Partai Demokrat.

Dalam jajak pendapat yang yang dilakukan pada tanggal 22 dan 23 Juli tersebut, Kamala berhasil mengungguli capres dari Partai Republik, Donald Trump dengan margin tipis.

Sosok wapres AS petahana ini unggul 2 persen atas Donald Trump dengan raihan 44 persen berbanding 42 persen.

Sementara itu, 14 persen lainnya dalam jajak pendapat nasional tersebut memilih tak mengungkapkan pendapatnya atau abstain.

Adapun dalam metode yang digunakan Reuters/Ipsos memiliki margin kesalahan 3 poin persentase.

Meskipun survei nasional memberikan sinyal penting tentang dukungan Amerika terhadap kandidat politik, namun hasil tersebut tak semerta-merta bisa mendiskripsikan lanskap Pemilu AS yang digelar tanggal 5 November 2024 mendatang.

Berita Rekomendasi

Hal ini terjadi karena kemenangan di Pilpres AS ditentukan oleh sistem Electoral College.

Karena sistem tersebut, survey bersifat general yang dirilis Reuters/Ipsos ini tak bisa menggambarkan swing voters dari beberapa negara bagian kompetitif yang biasanya menentukan hasil akhir.

Selain menampilkan data tingkat kepemilihan Capres Partai Demokrat dan Republik, survey tersebut juga menanyakan tanggapan responden mereka terkait penunjukkan Kamala Harris sebagai suksesor Biden,

Hasil jajak pendapat terbaru menegaskan bahwa simpatisan Demokrat merespons positif penunjukkan wanita berusia 52 tahun tersebut.

Baca juga: Komplain ke KPU AS, Trump Minta Dana Kampanye Biden Tak Boleh Ditransfer ke Kamala Harris

Tiga perempat pemilih Demokrat mengatakan mereka setuju dengan penunjukkan Harris sebagai pengganti Biden

Sedangkan seperempat simpatisan Demokrat lainnya menginginkan beberapa kandidat capres lainnya dalam nominasi partai.

Survei terkait Cawapres untuk Kamala Harris 

Survei Reuters/Ipsos ini juga menanyakan responden terkait siapa cawapres yang bakal mengisi posisi Kamala Harris setelah ia "naik pangkat" menjadi capres Partai Demokrat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas