Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beri Kecaman, Hamas Sebut Pidato Netanyahu di Kongres AS Menyesatkan: Kebohongan Besar

Dalam pidatonya, Netanyahu menolak kecaman atas tindakan Israel dalam perang di Jalur Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Beri Kecaman, Hamas Sebut Pidato Netanyahu di Kongres AS Menyesatkan: Kebohongan Besar
Allison Bailey / NurPhoto / NurPhoto melalui AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato kontroversial pada sesi gabungan Kongres di Washington, DC, pada 24 Juli 2024. Dalam pidatonya, Netanyahu menolak kecaman atas tindakan Israel dalam perang di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Hamas mengecam pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di hadapan anggota Kongres Amerika Serikat (AS).

Hamas menilai Netanyahu telah 'menyesatkan' masyarakat internasional setelah ia menyampaikan pidato di hadapan Kongres AS.

Hamas juga meminta bantuan militer yang dipercepat untuk negaranya.

"Pembicaraan Netanyahu tentang peningkatan upaya untuk memulangkan para sandera adalah kebohongan besar dan menyesatkan opini publik Israel, Amerika, dan internasional," kata Hamas, Rabu (24/7/2024), dilansir Arab News.

"Sementara dialah (Netanyahu) yang menggagalkan semua upaya yang bertujuan untuk mengakhiri perang dan menyelesaikan kesepakatan untuk membebaskan para tahanan."

"Meskipun ada upaya terus-menerus dari para mediator dari saudara-saudara kita di Mesir dan Qatar," terang kelompok militan Palestina itu dalam sebuah pernyataan.

Pidato Netanyahu

Dalam pidatonya di hadapan sidang gabungan Kongres AS pada Rabu, Netanyahu secara tegas menolak kecaman atas tindakan Israel dalam perang di Jalur Gaza.

Berita Rekomendasi

Netanyahu memuji dan berterima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungannya.

Ia juga tidak memberikan sedikit pun petunjuk, konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan para pengunjuk rasa turun ke jalan di seluruh dunia — termasuk mereka yang berada di luar gedung Kongres pada hari yang sama dengan pidatonya — akan segera berakhir.

Diberitakan The New York Times, Netanyahu menolak tuduhan jaksa di Pengadilan Kriminal Internasional bahwa Israel sengaja menghentikan pasokan makanan bagi warga Gaza.

"Omong kosong, sepenuhnya rekayasa," katanya.

Baca juga: 300 Hari Perang Gaza, Tentara Israel Kelelahan, Tidak Siap untuk Memperluas Perang Melawan Lebanon

Israel, katanya, telah mengizinkan lebih dari 40.000 truk bantuan memasuki Gaza selama perang, yang berarti "setengah juta ton makanan dan lebih dari 3.000 kalori untuk setiap pria, wanita, dan anak-anak di Gaza."

Pejabat bantuan PBB mengatakan Israel-lah yang bertanggung jawab atas sebagian besar hambatan dalam menyalurkan bantuan kepada warga Palestina yang putus asa.

Namun, Netanyahu mengatakan Hamas yang harus disalahkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas