Viral Video Aktivis Pro-Palestina di AS Diduga Sebarkan Belatung di Hotel Netanyahu Menginap
Aktivis pro-Palestina di Amerika Serikat mengaku menyebarkan belatung di hotel yang diduga menjadi tempat Perdana Menteri Israel menginap.
Penulis: Febri Prasetyo
"Kami menggunakan semprotan merica ke arah siapa pun yang berupaya melanggar hukum dan melewati batas," kata Kepolisian Capitol melalui akun media sosial X.
Foto-foto yang dirilis oleh Associated Press memperlihatkan sejumlah pengunjuk rasa mengenakan kaus mereka bertuliskan "Stop Arming Israel". Beberapa dari mereka tampak diborgol oleh polisi.
Dalam aksi itu para demonstran tampak menyampaikan pesan bertuliskan "tangkap Netanyahu" dan "hentikan semua bantuan AS ke Israel".
Awalnya mereka berkumpul di dekat Gedung Capitol sebelum bergerak mendekati gedung itu.
Pihak yang menyelenggarakan aksi demonstrasi itu mengatakan ingin menghalangi jalan yang digunakan Netanyahu untuk masuk ke Gedung Capitol.
Namun, polisi mengusir para pengunjuk rasa yang mencoba menghalangi jalan.
"Bibi (panggilan Netanyahu), Bibi, Kami belum selesai. Intifada baru saja dimulai," teriak mereka.
Beberapa pengunjuk rasa berujar, "Netanyahu, Anda tak bisa bersembunyi. Anda melakukan genosida."
Ada sejumlah seniman dari Baltimore yang ikut dalam aksi tersebut. Mereka membawa patung yang terbuat dari kertas.
Patung itu adalah patung Presiden AS Joe Biden dengan tanduk setan. Tangannya terlihat kotor oleh darah.
Mereka menyebut pembuatan patung itu memerlukan waktu berbulan-bulan. Patung itu ditujukan untuk mencerminkan keengganan Biden untuk melawan Israel.
Sementara itu, Netanyahu disambut oleh Ketua DPR AS ketika dia masuk ke Capitol pada sore hari.
Pekan ini, sebelum kunjungan Netanyahu, polisi meningkatkan keamanan di sekitar Capitol dan menutup beberapa jalan.
Pagar dari logam didirikan di sekitar Gedung Putih pada hari Rabu, sedangkan di sekeliling Capitol terdapat penghalang dari baja.