Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu Kunjungi AS, Pakar Tegaskan Situasi Israel Kini Runyam, Iran & Kubu Anti-Zionis Makin Kuat

Kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin ke Amerika Serikat (AS) terjadi ketika Israel menghadapi situasi yang amat pelik.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
zoom-in Netanyahu Kunjungi AS, Pakar Tegaskan Situasi Israel Kini Runyam, Iran & Kubu Anti-Zionis Makin Kuat
Allison Bailey / NurPhoto / NurPhoto melalui AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato kontroversial pada sesi gabungan Kongres di Washington, DC, 24 Juli 2024. akil Presiden Kamala Harris dan para pemimpin Senat Demokrat menolak untuk menghadiri pidato Netanyahu, dan banyak anggota Kongres memboikot sesi tersebut. Jutaan orang Amerika keberatan dengan respons Israel terhadap pembunuhan 1.200 warganya oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Pembalasan Israel telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina, melukai lebih dari 88.000 orang, dan membuat sekitar 1,9 juta orang mengungsi, menurut PBB. 

TRIBUNNEWS.COM – Kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin ke Amerika Serikat (AS) terjadi ketika situasi Israel tengah runyam.

Pakar kajian Timur Tengah bernama Murad Sadygzade menyebut hubungan Netanyahu dengan Partai Demokrat AS sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan, hubungan Netanyahu dengan Donald Trump yang dicalonkan Partai Republik sebagai capres AS juga kurang baik lantaran Netanyahu pernah mengucapkan selamat kepada Joe Biden yang menang Pilpres 2020.

Kunjungan Netanyahu ke AS itu ditujukan untuk menguatkan hubungan Israel-AS.

Sementara itu, Sadygzade mengatakan situasi di Jalur Gaza tetap sulit dan memunculkan ketegangan antara Israel-AS.

Israel hingga kini terus menggempur Gaza meski mendapat kritik dari masyarakat internasional dan sejumlah warga AS.

“Pemerintahan Biden mencari keseimbangan dalam mendukung Israel dan perlunya menyediakan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil Palestina, terkadang menimbulkan perbedaan pendapat di antara dua negara itu,” kata Sadygzade dikutip dari Russia Today.

BERITA TERKAIT

Adapun secara resmi pejabat Israel mengatakan bahwa tujuan utama kunjungan Netanyahu ialah meminta dukungan dari para anggota dewan AS agar membantu Israel dalam melawan Hamas, Iran, dan “poros perlawanan”.

Menurut Sadygzade, Netanyahu dalam pidatonya di depan parlemen AS berusaha menghindari konfrontasi dengan pemerintah AS. Kemudian, Netanyahu menegaskan pentingnya AS mendukung Israel.

Kunjungan Netanyahu turut diwarnai oleh aksi boikot dan protes di luar Gedung Capitol.

Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di Capitol Hill pada 24 Juli 2024 di Washington, DC. Para demonstran berkumpul untuk memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat di tengah perang Israel yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza.
Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di Capitol Hill pada 24 Juli 2024 di Washington, DC. Para demonstran berkumpul untuk memprotes kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat di tengah perang Israel yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza. (Getty Images via AFP/MICHAEL A. MCCOY)

Situasi sudah berubah

Baca juga: Usai Harris, Giliran Trump Bertemu Netanyahu Hari Ini: Dianggap Bisa Perbaiki Hubungan

Sadygzade mengatakan kunjungan Netanyahu itu terjadi dalam situasi politik yang berbeda dengan situasi pada kunjungan sebelumnya.

Pemerintahan Netanyahu menghadapi banyak masalah, salah satunya serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023.

“Hasil jajak pendapat baru-baru ini memperlihatkan bahwa 72 persen warga Israel ingin dia mengundurkan diri, segera atau setelah perang di Gaza berakhir,” ujar Sadygzade.

Meski demikian, Netanyahu hingga saat ini masih berkuasa di Israel dan bisa menghindari pemilu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas