Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Takut Digertak Trump, Kamala Harris Terima Tantangan Debat Capres Pada 10 September 2024

Donald Trump berulang kali menantang untuk melakukan debat yang diharapkan menjadi salah satu momen paling krusial

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Takut Digertak Trump, Kamala Harris Terima Tantangan Debat Capres Pada 10 September 2024
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Wapres AS yang juga Calon Presiden AS Kamala Harris 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kamala Harris, kandidat Calon presiden (Capres) yang ditunjuk maju Joe Biden mewakili partai Demokrat mengaku siap berduel dengan lawannya dari Partai Republik Donald Trump dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024.

“Saya siap, ayo kita mulai," tegas Harris saat berbicara dengan wartawan, dikutip dari Newsweek.

“Banyak dari Anda yang bertanya kepada saya tentang debat tersebut, dan saya memberitahu Anda bahwa saya siap untuk berdebat dengan Donald Trump. Saya telah menyetujui debat tanggal 10 September yang telah disetujui sebelumnya,” imbuh Harris.

Baca juga: Kamala Harris dan Joe Biden Desak Netanyahu Lakukan Gencatan Senjata: Sudah Saatnya Perang Berakhir

Pernyataan ini dilontarkan Harris setelah lawannya Donald Trump berulang kali menantang untuk melakukan debat yang diharapkan menjadi salah satu momen paling krusial dalam kampanye pemilihan umum tahun ini.

Sebelumnya Trump dan Biden telah menyetujui untuk menggelar debat kedua, pada 10 September di ABC News. Namun, Biden secara mengejutkan mundur dari bursa Pilpres AS 2024, Adapun Biden menunjuk Kamala Harris sebagai penggantinya.

Sejak penunjukan ini, Donald Trump kerap mengajakKamala Harris untuk melakukan debat Pilpres. Tak tanggung-tanggung Trump bahkan bersedia melakukan lebih dari satu debat demi menunjukan kekuatan elektabilitasnya, mengalahkan Kamala Harris yang ditunjuk langsung oleh Joe Biden untuk maju menggantikan posisinya di bursa Pilpres.

Berita Rekomendasi

"Saya ingin melakukannya. Saya pikir itu penting," kata Trump pada 23 Juli, dalam panggilan telepon dengan wartawan.

“Saya sebenarnya bersedia melakukan lebih dari satu debat,” imbuh Trump dikutip dari The Straits Times.

Elektabilitas Kamala Harris Kalahkan Donald Trump

Menurut jajak pendapat atau Quick Count yang digelar Reuters/Ipsos, posisi Kamala Harris sementara ini unggul tipis dua poin persentase dibandingkan Trump. Membalikkan posisi Trump dalam jajak pendapat minggu lalu, dimana saat itu posisi Trump unggul dua poin dibanding Joe Biden, sebelum ia mundur dari pencalonan presiden.

Hasil serupa juga terlihat dalam survei yang digelar NPR menempatkan Kamala Harris sedikit lebih unggul dengan perolehan 50 persen dibandingkan Trump yang hanya mendapat 49 persen.

Baca juga: Populer Internasional: Daftar Orang Terkaya Dukung Kamala Harris - Kode Pesan Hoopoe Part 3

Sementara menurut 56 persen pemilih terdaftar AS setuju apabila Harris memenangkan Pilpres AS, mereka menganggap Kamala Harris sebagai sosok yang cerdas secara mental dan mampu menghadapi tantangan, angka itu lebih unggul ketimbang Donald Trump yang hanya mengantongi 49 persen suara.

"Lonjakan itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan dan akan berlangsung cukup lama," kata pencatat jajak pendapat Tony Fabrizio dalam memo yang diedarkan kepada wartawan oleh tim kampanye Trump.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas