Donald Trump Sesumbar Serangan Hizbullah ke Golan Tak Terjadi jika Dirinya Jadi Presiden AS
Donald Trump sesumbar bahwa serangan Hizbullah ke Golan yang tewaskan 12 orang tidak terjadi jika dia menjadi Presiden AS.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Israel Diambang Perang Besar dengan Hizbullah
Di sisi lain, menanggapi serangan di Dataran Tinggi Golan, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menuturkan negaranya sudah diambang perang besar dengan Hizbullah.
Katz berjanji militer Israel bakal melancarkan respons tidak proporsional buntut serangan roket yang dituding dari Hizbullah tersebut.
"Tidak diragukan lagi bahwa Hizbullah telah melewati semua batas," kata Katz dikutip dari Channel 12, Minggu (28/7/2024).
"Kami menghadapi perang habis-habisan dengan kelompok itu (Hizbullah). Israel akan merespons secara tidak proporsional," sambungnya.
Baca juga: Hizbullah Kirim Puluhan Rudal ke Golan-Galilea, Tembakkan Hampir 100 Roket dalam 2 Hari ke Israel
Kendati demikian, Katz tidak menjelaskan secara rinci respons tidak proporsional seperti apa yang bakal dilakukan.
Namun, dia mengeklaim Israel bakal mendapat dukungan penuh dari AS dan Eropa untuk melakukan serangan balasan ke Hizbullah.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel