AS Beri Suntikan Dana Rp 8 Triliun ke Militer Filipina untuk Bentengi Diri dari China
Bantuan dana militer dari AS ini diberikan seiring dengan meningkatnya ketegangan Filipina dengan China terkait sengketa wilayah di Laut Cina Selatan
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Kemarahan Beijing ini terjadi karena Filipina dianggap melanggar kesepakatan sementara antar kedua negara terkait sengketa wilayah perairan negara mereka yang telah berlangsung lama.
Filipina dianggap melanggar kesepakatan dengan menduduki daerah Beting Second Thomas yang juga diklaim China.
Wang Yi meminta Filipina untuk "mematuhi komitmennya" sesuai dengan kesepakatan dan menghindari konfrontasi dengan mundur dari wilayah Beting Second Thomas.
"Jika tidak, China pasti akan memberikan tanggapan yang tegas," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo pun balas menyindir China.
Manalo mengaku Filipina bakal menarik diri dari Beting Second Thomas asalkan Beijing juga menepati kesepakatannya.
Hal ini terjadi setelah pasukan penjaga pantai China telah menggunakan meriam air yang kuat dan melancarkan manuver berbahaya untuk menghalang-halangi Angkatan Laut Filipina saat melakukang pengiriman pasokan makanan di pos penjagaan terdepan mereka di Second Thomas Shoal.
"Jika semua pihak melaksanakan kesepakatan ini, dan kami berharap China juga melaksanakannya, maka kami akan dapat memasok kembali personel militer kami di kapal tanpa hambatan apa pun," kata Manalo pada Jumat (26/7/2024).
"Saya rasa ini akan menjadi langkah penting dalam meredakan ketegangan dan semoga mengarah pada kerja sama di bidang lain di Laut China Selatan," tambahnya.
(Tribunnews.com/Bobby)