Sesama Tentara Israel Baku Hantam di Pangkalan Militer
Saat itu ratusan demonstran Israel menyerbu pengadilan militer untuk memprotes penangkapan tentara yang dituduh melakukan kekerasan seksual.
Editor: Hasanudin Aco
Haaretz melaporkan bahwa sekitar 200 aktivis sayap kanan, termasuk tentara bertopeng dan bersenjata dengan logo “Force 100”, menyerbu pengadilan militer di Beit Lid.
Ini jarang terjadi saat sesama tentara Israel terlibat baku pukul.
Ini adalah tempat sembilan tentara cadangan ditahan untuk diinterogasi atas dugaan penganiayaan berat terhadap seorang tahanan Palestina di kamp Sde Teiman di Negev.
Diantara para demonstran adalah anggota Knesset Tali Gottlieb (Likud), Yitzhak Kreuzer (Otzma Yehudit), dan Limor Son Har-Melech (Otzma Yehudit).
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid memperingatkan adanya ancaman nyata terhadap Israel, dengan menyatakan bahwa semua garis merah telah dilanggar.
Ketua Partai Buruh Israel menyerukan intervensi polisi, mengkritik Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir karena membahayakan Israel dan warganya.
Beberapa menteri dan pejabat Israel membela tentara yang menyerang.
Menteri Energi Eli Cohen (Likud) menyatakan dukungannya terhadap mereka di platform X.
“Kami mendukung dan merangkul para prajurit IDF yang heroik di jajaran reguler dan cadangan,” tulisnya.
“Sekalipun diperlukan pemeriksaan, pemeriksaan itu harus dilakukan dengan cara yang bermartabat dan sesuai dengan amanah yang diemban oleh mereka yang melindungi negara,” imbuhnya.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengutuk tindakan polisi militer sebagai tindakan memalukan dan menyerukan diakhirinya penangkapan.
"Saya sedang dalam perjalanan ke pangkalan Beit Lied untuk memperkuat para pejuang heroik kita dan memberi tahu tentara untuk melepaskan tangan kalian dari para pejuang kami!," tulisnya di X pada Senin malam.
Partai Kekuatan Yahudi menggemakan sentimen ini, dengan para menteri dan anggota Knesset juga menuju ke Sde Teiman untuk menuntut pembebasan para prajurit.
Menteri Israel Pecah
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant meragukan peran Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dalam kegagalan mengambil tindakan cepat terhadap perusuh Israel yang menyerbu dua pangkalan militer.