Tentara Israel Boyong Lusinan Baterai Iron Dome ke Utara, Hizbullah Gerak Cepat Amankan Petinggi
tentara Israel (IDF) memindahkan lusinan baterai pertahanan udara ke wilayah utara Palestina yang diduduki jelang perang besar melawan Hizbullah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara Israel Boyong Lusinan Baterai Iron Dome ke Utara, Hizbullah Gerak Cepat Amankan Petinggi
TRIBUNNEWS.COM - Media Ibrani melaporkan, pada Senin-Selasa (30/7/2024) malam, tentara Israel (IDF) memindahkan lusinan baterai pertahanan udara ke wilayah utara Palestina yang diduduki.
Langkah pemindahan peluncur roket Iron Dome ini dilakukan setelah Israel memperkirakan eskalasi antara Milisi perlawanan Lebanon Hizbullah dan tentara pendudukan Israel akan memburuk.
Baca juga: Awas Perang! Yordania Tangguhkan Semua Penerbangan ke Beirut, AS Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Di sisi lain, Hebrew Channel 12 melaporkan bahwa komandan militer di tentara IDF menghentikan konsultasi keamanan mengenai agresi militer terhadap Lebanon karena penyerbuan markas besar polisi militer (Camp Beit Lid).
Penyerbuan itu dilaporkan dilakukan oleh kelompok pemukim ekstremis Israel bersama sejumlah tentara IDF yang memprotes penahanan sembilan orang Tentara IDF oleh Polisi Militer Israel atas dugaan penganiyaan berat dan pelecehan seksual terhadap warga Palestina yang di tahan di penjara Pangkalan Militer Shed Teiman di Gurun Negev.
Baca juga: Kronologi Sesama Militer Israel Bentrok di Penjara Guantanamo Israel di Negev, Apa yang Terjadi?
Hizbullah Gerak Cepat
Kelompok militan asal Lebanon, Hizbullah dikabarkan mulai mengevakuasi para petingginya dari wilayah selatan dan timur Lebanon, Senin (29/7/2024).
"Hizbullah telah mengevakuasi beberapa posisi di selatan dan di lembah Bekaa yang mereka pikir bisa menjadi target Israel," kata sumber yang dekat dengan kelompok itu, sebagaimana dikutip dari SCMP.
Tak hanya melakukan evakuasi besar-besaran, Hizbullah juga menaikan status di wilayahnya menjadi siaga.
Strategi siaga perang dilakukan Hizbullah dengan membersihkan beberapa lokasi penting di selatan Lebanon dan Lembah Bekaa timur.
Adapun evakuasi ini dilakukan mengantisipasi adanya serangan invasi yang akan dilakukan militer Israel dalam waktu dekat.
Mengingat baru-baru ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat lampu hijau untuk menyerang Hizbullah di Lebanon dalam 24 jam ke depan.
Israel Ancam Invasi Lebanon Dalam 24 Jam
Adapun peringatan itu dirilis tepat setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat lampu hijau untuk menyerang Hizbullah di Lebanon dalam 24 jam ke depan.
Pejabat tinggi Israel menjelaskan izin serangan ke Lebanon diberikan untuk merespons serangan yang belakangan dilakukan Hizbullah.
Seperti baru-baru ini Hizbullah dituding telah melakukan serangan rudal hingga menewaskan 12 anak-anak dan remaja di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.