Tentara Israel Boyong Lusinan Baterai Iron Dome ke Utara, Hizbullah Gerak Cepat Amankan Petinggi
tentara Israel (IDF) memindahkan lusinan baterai pertahanan udara ke wilayah utara Palestina yang diduduki jelang perang besar melawan Hizbullah
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Adapun dukungan ini dilontarkan Pezeshkian sebagai salah satu bentuk program kebijakan luar negeri pertama sejak kemenangannya dalam pemilihan presiden Iran putaran kedua.
“Republik Islam Iran selalu mendukung perlawanan rakyat di kawasan itu (Hizbullah) terhadap rezim Zionis yang tidak sah. Dukungan terhadap perlawanan ini berakar pada kebijakan fundamental Republik Islam Iran, cita-cita mendiang Imam Khomeini, dan arahan Pemimpin Tertinggi, dan akan terus berlanjut dengan kekuatan,” tegas Pezeshkian.
Ancaman Hizbullah ke Israel: Tak Akan Ada yang Tersisa
Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah, menerbitkan video pendek yang ditujukan kepada tentara pendudukan Israel dengan judul "You will have not tanks left" (Anda tidak akan memiliki tank yang tersisa).
Video tersebut menunjukkan kemampuan rudal anti-lapis baja Hizbullah.
Dalam video itu, memuat suara Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang mengancam para pemimpin Israel jika mereka memutuskan untuk menembus wilayah Lebanon.
"Jika tank Anda (Israel) datang ke Lebanon dan Lebanon selatan, Anda tidak akan kekurangan tank karena tidak akan ada lagi yang tersisa," katanya dalam video itu yang dirilis Senin (29/7/2024) malam.
Adegan dalam video tersebut memperlihatkan beberapa serangan Hizbullah sebelumnya terhadap tank Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dan Lebanon selatan.
Video tersebut juga memperlihatkan gambar rudal dan peluncurannya, serta beberapa adegan tentara Hizbullah dalam kesiapan penuh.
Sebelumnya, Sekjen Hizbullah itu menanggapi pernyataan Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant, yang mengancam akan menginvasi Lebanon.
"Tank yang muncul dari pertempuran Rafah (Jalur Gaza) bisa mencapai Litani (Lebanon)," kata Yoav Gallant sebelumnya.
Israel mengancam akan menyerang Hizbullah di Lebanon untuk membalas jatuhnya rudal yang diduga milik Hizbullah di lapangan bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Sabtu (27/7/2024) petang.
Insiden itu menewaskan 12 orang dan melukai sedikitnya 40 orang.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan militer Israel menuduh Hizbullah bertanggung jawab, sedangkan Hizbullah membantah tuduhan Israel dengan mengatakan rudal itu jatuh karena Iron Dome Israel gagal mencegatnya dan kelompok tersebut tidak pernah menargetkan Majdal Shams.
Baca juga: Pesan Al-Qassam pada Hizbullah, Yakin Pejuang Lebanon Bisa Selesaikan Pekerjaannya Habisi Israel
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.