Kematian Ismail Haniyeh akan Memperkuat Ikatan Tak Terpatahkan dari Iran dan Perlawanan Palestina
Kematian Ismail Haniyeh akan Memperkuat Ikatan yang Tak Terpatahkan dari Perlawanan Palestina
Penulis: Muhammad Barir
Kematian Ismail Haniyeh akan Memperkuat Ikatan Tak Terpatahkan dari Iran dan Perlawanan Palestina
TRIBUNNEWS.COM- Kematian Ismail Haniyeh akan Memperkuat Ikatan yang Tak Terpatahkan dari Perlawanan Palestina
Iran: Kematian Haniyeh akan memperkuat ikatan yang tak terpatahkan dari perlawanan Palestina.
Darah pemimpin Hamas "tidak akan pernah terbuang sia-sia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Iran mengatakan pada hari Rabu bahwa darah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Teheran beberapa jam sebelumnya, "tidak akan pernah terbuang sia-sia," menurut Reuters.
“Kemartiran Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang dalam dan tak terpatahkan antara Teheran, Palestina, dan poros perlawanan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani.
Haniyeh tewas “dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran” setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, kata Hamas menurut Associated Press .
Pemerintah Israel belum mengomentari kematian Ismail Haniyeh.
Berbasis di ibu kota Qatar, Doha, Haniyeh adalah salah satu anggota paling senior Hamas, bersama dengan pemimpin kelompok teror di Gaza Yahya Sinwar.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menjamu Haniyeh dan pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhaleh di Teheran awal pekan ini.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan 'darah Haniyeh tidak akan pernah terbuang sia-sia'
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa “darah Ismael Haniyeh tidak akan pernah terbuang sia-sia”, setelah pemimpin Hamas itu dibunuh di Teheran.
“Kemartiran Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang dalam dan tak terpatahkan antara Teheran, Palestina, dan perlawanan,” kata Nasser Kanaani, menurut media pemerintah Iran.
SUMBER: JNS, AL JAZEERA