Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Israel Bunuh Bos Hamas Ismail Haniyeh di Iran, Diserang saat Tidur

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh dibunuh Israel dalam serangan udara di Teheran, Iran pada hari ini. IRGC dan Hamas membenarkan kabar itu.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kronologi Israel Bunuh Bos Hamas Ismail Haniyeh di Iran, Diserang saat Tidur
ANWAR AMRO / AFP
Petinggi Hamas Ismail Haniyeh mengadakan konferensi pers selama kunjungannya ke Dar al-Fatwa, otoritas agama Sunni tertinggi Lebanon, di Beirut pada 22 Juni 2022. --- Israel membunuh Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Iran hari ini, 31 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas akibat serangan Israel di Teheran, Iran, hari ini, Rabu (31/7/2024), sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Garda Revolusi Iran (IRGC) membenarkan kabar pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran.

"Kami sedang mempelajari dimensi pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran... dan kami akan mengumumkan hasil penyelidikannya nanti," kata IRGC hari ini.

Sumber media Al Hadath melaporkan pembunuhan Haniyeh diakibatkan oleh sasaran yang menargetkan kediamannya di Teheran.

"Pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi pada pukul 02.00 waktu Teheran, dengan rudal langsung diarahkan ke tubuhnya," kata sumber itu kepada Al Hadath.

Sumber tersebut juga melaporkan, Ismail Haniyeh dan rekannya, Wassim Abu Shaaban dibunuh dengan menargetkan kediaman mereka di Teheran.

Mereka membenarkan pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi di tempat tidurnya.

BERITA TERKAIT

Ismail Haniyeh terakhir kali terlihat di Teheran saat upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, di dalam Parlemen Iran.

Anggota Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzouk, membenarkan pembunuhan Ismail Haniyeh yang disebutnya sebagai tindakan pengecut yang tidak akan sia-sia.

Hamas Berduka

Gerakan perlawanan Islam, Hamas, mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.

"Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, melainkan mereka hidup dan diberi rezeki oleh Tuhannya," kata Hamas dalam pernyataannya hari ini.

Baca juga: Hamas dan IRGC Sebut Ismail Haniyeh Tewas di Iran karena Serangan Israel

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka atas putra-putra bangsa Palestina, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh rakyat bebas di dunia: Saudara laki-laki, pemimpin syahid dan pejuang Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan, yang meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam perayaan pelantikan presiden baru Iran," lanjutnya.

"Kita milik Tuhan dan kepada-Nya kita akan kembali, dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan," tambahnya, dikutip dari Al Quds.

Jumlah Korban di Gaza

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.400 jiwa dan 90.996 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (30/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan Yedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas