Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB: Israel Lepaskan Anjing ke Sel dan Pakai Teknik Waterboarding untuk Siksa Tahanan Palestina

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengungkapkan penyiksaan Israel dan perlakuan kejam hingga tidak manusiawi kepada tahanan Palestina.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in PBB: Israel Lepaskan Anjing ke Sel dan Pakai Teknik Waterboarding untuk Siksa Tahanan Palestina
Firas Al-Shaer
Tahanan Palestina dibawa ke Rumah Sakit Abu Youssef Al-Najjar di Rafah di selatan Gaza sebagai akibat dari penyiksaan yang dilakukan selama penahanan oleh pasukan Israel dalam kondisi yang tidak manusiawi 

"Ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional," kata Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Volker Turk dalam sebuah pernyataan yang menyertai laporan tersebut.

“Hukum humaniter internasional melindungi semua orang yang ditahan, mewajibkan adanya perlakuan manusiawi dan perlindungan terhadap semua tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan,” kata Türk.

Ia menyerukan pembebasan mereka segera dan pembebasan sandera yang tersisa dari antara 253 orang yang diculik di Israel dalam serangan 7 Oktober.




Sebelumnya, otoritas Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki sejumlah tentara karena diduga melakukan kekerasan terhadap seorang tahanan Palestina awal bulan ini di pusat penahanan Sde Teiman di gurun Negev.

Al Mayadeen melaporkan kasus spesifiknya adalah pasukan pendudukan Israel memperkosa seorang tahanan Palestina dengan menyerangnya menggunakan tongkat.

Ini menyebabkan tahanan tersebut cedera serius sehingga ia harus dipindahkan ke rumah sakit.

8 Tahanan Palestina Mengaku Disiksa di Penjara Israel

Delapan tahanan Palestina dibebaskan oleh militer Israel pada hari Kamis (25/7/2024).

BERITA TERKAIT

Dari delapan tahanan, dua di antaranya adalah wanita dan enam pria yang dibebaskan dari Penjara Ofer di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Setelah dibebaskan, beberapa dari mereka menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik dan meringis kesakitan.

"Kami mengalami penyiksaan berat dan pemukulan brutal selama 30 hari penahanan, yang merupakan beberapa hari dan momen tersulit dalam hidup saya," kata salah satu warga Palestina yang dibebaskan, Mohammad Yahya Al-Louh.

Mohammad Al-Zaanin menjelaskan momen mereka saat dibebaskan.

Ia mengaku Israel sengaja menembaki mereka agar tidak berhenti berlari keluar dari penjara.

"Tentara pendudukan menembaki kami setelah kami dibebaskan untuk mencegah kami berhenti berlari, meskipun kami kelelahan dan tidak dapat berjalan," katanya.

Para tahanan ini ditangkap dalam waktu yang sama.

Konflik Palestina vs Israel

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas