Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis: Pembunuhan Ismail Haniyeh Dapat Memicu Perang Skala Penuh dan Kehancuran di 3 Negara

Analis menyebut pembunuhan Ismail Haniyeh dapat memicu perang skala penuh sekaligus kehancuran 3 negara.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Analis: Pembunuhan Ismail Haniyeh Dapat Memicu Perang Skala Penuh dan Kehancuran di 3 Negara
IRNA
Ismail Haniyeh. Analis menyebut pembunuhan Ismail Haniyeh dapat memicu perang skala penuh sekaligus kehancuran 3 negara. 

Hizbullah pasti merasa mereka harus menanggapi penargetan ini secara dramatis.

Yang kedua yaitu pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.




Sehari sebelum Haniyeh terbunuh, ia bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei.

Foto tak bertanggal menunjukkan pertemuan antara Ismail Haniyeh (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei
Foto tak bertanggal menunjukkan pertemuan antara Ismail Haniyeh (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei (leader.ir)

Haniyeh tinggal di Qatar, bukan di Gaza.

Bagi AS, Haniyeh yang tinggal di luar Gaza, membawa keuntungan terutama soal negosiasi, menurut analis.

Faktanya, para sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza dibebaskan setelah kesepakatan yang dinegosiasikan antara AS, Mesir, Qatar, dan Haniyeh.

BERITA TERKAIT

Namun, jelas Haniyeh tidak memiliki "perlindungan Qatar" di Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Jadi Kunci Langkah Berikutnya

Saat ini, semuanya berada di tangan Iran.

Hizbullah tidak akan mengumumkan perang penuh tanpa persetujuan Teheran.

Perang skala penuh tentunya akan menjadi bencana besar bagi Israel, Lebanon, dan Iran.

Baca juga: Israel Mengaku Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Ismail Haniyeh, Iran Gelar Rapat Darurat

Secara militer, Israel, dengan bantuan Amerika Serikat, mungkin akan "memenangkan" perang skala penuh tersebut.

Namun, ribuan warga sipil akan tewas, dan ketiga negara akan mengalami kerusakan parah.

Semua mata kini harus tertuju pada pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas