Hubungi Mesir soal Pembunuhan Ismail Haniyeh, Iran Mulai Galang Dukungan OKI untuk Balas Israel
Kani menilai serangan yang dilakukan Israel bisa dikategorikan sebagai pelanggaran berat mengingat status Ismail Haniyeh sebagai tamu kehormatan Iran
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Langkah cepat diambil Iran untuk merespons pembunuhan terhadap pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran pada Rabu (31/7/2024) oleh Israel.
Hal ini diungkapkan Plt Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani pada Kamis (1/8/2024) seperti yang dikutip Tribunnews dari kantor berita pusat Iran, IRNA.
Kani mengaku sudah menghubungi sejumlah pihak di luar negeri guna memberikan respons cepat pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel yang dinilainya juga melangkahi kedaulatan Iran.
Adapun pihak terdekat yang sudah ia hubungi guna merespons hal tersebut adalah Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Ahmed Mohamed Abdel Ati.
Bagheri Kani mengaku telah melakukan percakapan telepon untuk membahas masalah tersebut bersama Abdel Ati.
Dalam percakapan telepon yang berlangsung pada hari Kamis ini, Bagheri Kani menegaskan perlunya semua negara di kawasan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk memberikan perlawanan kepada Israel.
Ia menilai langkah Israel membunuh Ismail Haniyeh merupakan sebuah pelanggaran integritas teritorial Iran.
Kani juga menilai serangan yang dilakukan Israel sudah bisa dikategorikan sebagai pelanggaran berat mengingat status Ismail Haniyeh sebagai tamu kehormatan Iran dalam rangka pelantikan Presiden baru mereka, Masoud Pezeshkian.
Melalui komunikasinya dengan Mesir, Kani juga menegaskan bahwa Iran tidak akan melepaskan haknya untuk membalas langsung tindakan rezim Zionis atas pembunuhan tersebut.
Selama melakukan percakapan telepon dengan Abdel Ati, Kani juga mengajak Mesir guna menggalang pertemuan darurat OKI.
Pertemuan darurat tersebut menurut Kani perlu disegerakan untuk memperjelas posisi negara-negara OKI dalam menghadapi tindakan kriminal rezim Zionis Israel.
Baca juga: Salat Jenazah Ismail Haniyeh di Teheran Dihadiri Ribuan Orang, Jenazah akan Dikuburkan di Qatar
Sementara itu, Abdel Ati mengucapkan terima kasih kepada Iran karena telah menjamunya selama upacara pelantikan presiden yang diadakan awal minggu ini di Teheran.
Melalui sambungan telepon tersebut, Abdel Ati juga memastikan bahwa Mesir memiliki sentimen yang sama dengan Iran terkait pembunuhan Ismail Haniyeh.
Abdel Ati juga menyebutkan bahwa Mesir sendir telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam pembunuhan terhadap sosok pemimpin Hamas tersebut.
Dia juga mendukung inisiatif Iran untuk meminta pertemuan darurat OKI guna membahas pembunuhan Haniyeh dan tindakan terorisme berkelanjutan Israel di kawasan sekitarnya seperti Palestina, Iran, hingga Lebanon.
(Tribunnews.com/Bobby)