Seluruh Poros Perlawanan akan Menanggapi Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel, Kata IRGC
Pembunuhan pemimpin Hamas ini terjadi beberapa jam setelah serangan brutal Israel di Beirut, yang menimbulkan kekhawatiran.
Penulis: Muhammad Barir
Seluruh Poros Perlawanan akan Menanggapi Pembunuhan Ismail Haniyeh, Kata IRGC
TRIBUNNEWS.COM - Seluruh Poros Perlawanan akan menanggapi pembunuhan Ismail Haniyeh, Kata IRGC.
Pembunuhan pemimpin Hamas ini terjadi beberapa jam setelah serangan brutal Israel di Beirut, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa ketegangan regional akan segera terjadi.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengutuk pembunuhan Israel terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli, dan bersumpah bahwa Poros Perlawanan secara keseluruhan akan menanggapi serangan tersebut.
"Kejahatan ini menunjukkan bahwa kelompok Zionis kriminal, pembunuh, dan teroris, yang mengabaikan aturan dan regulasi internasional, tidak segan-segan melakukan tindakan kriminal untuk menutupi kekalahan memalukan dalam perang sembilan bulan di Gaza, yang mengakibatkan pembantaian puluhan ribu wanita, pria, dan anak-anak Palestina," kata IRGC pada hari Rabu, beberapa jam setelah pembunuhan Haniyeh di Teheran.
"Tidak diragukan lagi, kejahatan rezim Zionis ini akan ditanggapi dengan respons yang keras dan menyakitkan dari Poros Perlawanan yang kuat dan agung, khususnya Republik Islam Iran... berkat usaha Martir Yerusalem Dr. Ismail Haniyeh dalam membela perjuangan dan hak-hak bangsa Palestina akan membantu mereka," tambahnya.
IRGC mengumumkan pada Rabu pagi bahwa Haniyeh dan salah satu pengawalnya tewas ketika mereka menjadi sasaran di wisma tamu mereka.
"Serangan itu sedang diselidiki dan hasilnya akan diumumkan kemudian hari ini," katanya.
Teheran telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional atas pembunuhan Haniyeh.
Al Mayadeen melaporkan , mengutip sumber Iran, bahwa serangan Israel adalah serangan rudal lintas batas dan bukan serangan udara.
Media berita berbahasa Ibrani, Channel 12, mengatakan bahwa serangan itu dilancarkan dari dalam Iran.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan udara Israel terhadap bangunan perumahan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang menandai eskalasi serius.
Tiga warga sipil, seorang wanita dan dua anak, tewas dalam serangan itu, dan lebih dari 70 orang terluka.
Sasarannya adalah Fuad Shukr, penasihat militer utama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan direktur seluruh operasi militer kelompok perlawanan itu.