Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertemu Sekutu untuk Bahas Balasan atas Tewasnya Haniyeh, Iran: Rezim Zionis Akan Menyesal

Pejabat tinggi Iran akan melakukan pertemuan dengan sekutu untuk merundingkan pembalasan terhadap Israel.

Penulis: tribunsolo
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Bertemu Sekutu untuk Bahas Balasan atas Tewasnya Haniyeh, Iran: Rezim Zionis Akan Menyesal
AFP
Warga Iran ambil bagian dalam prosesi pemakaman mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, di Teheran, pada 1 Agustus 2024, menjelang pemakamannya di Qatar. 

TRIBUNNEWS.COM - Iran akan melakukan pertemuan dengan sekutunya untuk membahas balasan terhadap Israel setelah kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh.

Setelah Haniyeh tewas, seruan untuk membalas dendam bergema saat upacara pemakamannya di Teheran, Iran, Kamis (1/8/2024).

“Saat ini kami dan poros perlawanan sedang mempertimbangkan bagaimana cara membalas dendam,” kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri kepada media pemerintah, dikutip dari Al Arabiya.

“Poros perlawanan” atau yang disebut juga sebagai “front perlawanan” adalah jaringan kelompok militan regional yang didukung oleh Iran.

Kelompok-kelompok tersebut meliputi Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan berbagai milisi di Irak dan Suriah.

Pejabat Iran lainnya mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan anggota senior Korps Garda Revolusioner Iran akan turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Ini pasti akan terjadi dan rezim Zionis (Israel) pasti akan menyesalinya,” tegas Mohammad Bagheri.

BERITA TERKAIT

The New York Times dengan mengutip pejabat Iran melaporkan bahwa Khamenei telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel.

Khamenei bersumpah akan membalas. Dia mengatakan pembalasan itu adalah tugas Iran, mengingat kematian Haniyeh terjadi di Iran.

Para analis berpendapat Iran dapat menyerang langsung seperti serangan yang dilakukannya terhadap Israel pada April lalu.

Akan tetapi, sikap Iran yang enggan terlibat dalam perang berskala penuh dengan Israel atau Amerika Serikat mungkin akan membatasi skala serangannya.

Mengingat waktu pembunuhan Haniyeh yang terjadi hanya beberapa jam setelah Israel membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr, para analis meyakini bahwa besar kemungkinan balasan itu merupakan upaya terkoordinasi Iran dan milisi sekutunya.

“Semua lini perlawanan akan membalas dendam atas darah Haniyeh,” media pemerintah mengutip pernyataan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Akbar Ahmadian.

(mg/aliifa)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas