Hizbullah Menyerang, Iron Dome Israel Sibuk Tangkis Puluhan Rudal di Galilea Barat
Media Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome melakukan operasi intersepsi di wilayah Galilea Barat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
“Setelah kembali dari garis pertempuran, Pejuang kami melaporkan telah menargetkan pasukan infanteri Zionis di dekat kumpulan kendaraan dengan peluru anti-personel, yang mengakibatkan kematian dan cedera di sekitar Universitas di lingkungan Tal al-Hawa, selatan Kota Gaza.”
Brigade Al-Quds (Jihad Islam)
“Bekerja sama dengan Brigade Al-Qassam, kami terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan Zionis di kamp Shaboura di kota Rafah, yang mengakibatkan anggotanya terbunuh dan terluka.
“Kami mengebom, dengan sejumlah proyektil peledak Ababil dan peluru mortir kaliber berat, tentara dan kendaraan musuh Zionis yang ditempatkan di selatan lingkungan Tal Al-Hawa di Kota Gaza.
“Bersama Brigade Al-Qassam, kami menargetkan kendaraan militer Zionis dengan peluru anti-tank di daerah Abu Al-Saber di kamp Al-Shaboura di pusat Rafah.
“Setelah kembali dari garis pertempuran, para pejuang kami melaporkan ledakan rumah yang telah mereka persiapkan sebelumnya, yang menargetkan pasukan infanteri Zionis di dekat Bundaran Dahdouh di lingkungan Tal al-Hawa di barat daya Kota Gaza.”
Hizbullah
“Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato pada upacara peringatan komandan Hizbullah Fouad Shukr.
“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dan sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel yang menargetkan kota Chamaa dan menyebabkan sejumlah warga sipil di sana menjadi syahid, para pejuang Perlawanan Islam, pada hari Kamis 1-8-2024, menembakkan puluhan roket Katyusha ke pemukiman Metzuba.”
Harga yang Mahal Tapi Pantas
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengakui "harga" yang mereka bayar untuk membela Gaza dan Palestina, mahal.
Namun, ia tidak terkejut, karena itu semua sepadan dengan hasilnya kelak.
Hal ini disampaikan Hassan Nasrallah dalam pidatonya, Kamis (1/8/2024) di upacara pemakaman Fouad Shukr, komandan Hizbullah yang tewas dibom jet tempur Israel.
Pernyataan Nasrallah soal "harga mahal" yang harus dibayar Hizbullah merujuk pada banyaknya anggota hingga petinggi kelompok tersebut yang meninggal karena pembunuhan oleh Israel.
"Ini bukanlah hal baru. Kami menerima harga ini dan membayarnya. Hizbullah tidak akan pernah meninggalkan Palestina."
Menurut Hassan Nasrallah, Israel telah melewati 'garis merah' setelah membunuh komandan militernya dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Hizbullah, kata Hasan Nasrallah, berjanji akan membalas serangan Israel.