Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khaled Meshaal, Kandidat Terkuat Pengganti Ismail Haniyeh, Jadi Pemimpin Baru Hamas

Khaled Meshaal, salah satu kandidat pengganti Ismail Haniyeh yang paling menonjol untuk menjadi pemimpin Hamas.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Khaled Meshaal, Kandidat Terkuat Pengganti Ismail Haniyeh, Jadi Pemimpin Baru Hamas
X/Twitter
Khaled Meshaal, salah satu kandidat pengganti Ismail Haniyeh yang paling menonjol untuk menjadi pemimpin Hamas. 

TRIBUNNEW.COM - Tewasnya kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran meninggalkan kesenjangan besar dalam kelompok militan Palestina Hamas.

Pasalnya, Haniyeh telah memimpin Hamas selama hampir dua dekade.

Haniyeh memiliki peran yang sangat besar bagi perkembangan Hamas.

Dia memainkan peran utama dalam negosiasi gencatan senjata dengan Israel dan dilaporkan bersedia membebaskan semua sandera yang ditahan untuk mengakhiri agresi di Gaza.

Namun setelah Haniyeh tewas, banyak spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya menjadi pemimpin Hamas.

Beberapa nama telah dibahas sebagai calon penerus.

Dari beberapa nama, ada satu kandidat yang paling menonjol yaitu Khaled Meshaal.

Berita Rekomendasi

Khaled Meshaal merupakan pemimpin politik Hamas di pengasihan pada tahun 1996.

Meshaal juga pernah lolos dari upaya pembunuhan Israel pada tahun 1997.

Saat itu, Israel mencoba membunuh Meshaal dengan cara meracuninya ketika di Yordania.

Namun percobaan tersebut gagal dan Israel ditangkap oleh otoritas Yordania.

Tidak hanya itu, Israel juga harus menyediakan dan memberikan penawar racun untuk mengamankan Mossad.

Baca juga: Turki Blokir Instagram Diduga Karena Instagram Sensor Pesan Belasungkawa Pembunuhan Ismail Haniyeh

Kemudian Meshaal menjadi pemimpin Hamas dari pengasingan di Suriah.

Namun pada tahun 2011, saat pemerintahan Presiden Bashar al-Asaad pecah, Meshaal memutuskan untuk meninggalkan Suriah.

Ia akhirnya menolak untuk memberikan dukungan kepada rezim Assad dan pergi ke Qatar, dikutip dari The New Arab.

Dengan keputusan Meshaal pada saat itu ternyata memperburuk hubungannya dengan Iran.

Tentunya ini menjadi sorotan bagi Hamas yang menganggap dukungan Iran adalah hal yang penting.

Meshaal akhirnya mendapati dirinya dipinggirkan oleh para pemimpin yang lebih bersedia bekerja sama dengan Iran dan menormalisasi hubungan dengan sekutunya, Suriah.

Apabila Meshaal terpilih menjadi pengganti Haniyeh, maka ia harus kembali berhubungan baik dengan Iran.

Selain Khaled Meshaal, terdapat 2 kandidat lainnya yaitu Khalil Al-Hayya dan Musa Abu Marzouk.

Khalil Al-Hayya

Saat ini, Khalil Al-Hayya merupakan seorang wakil pemimpin politbiro regional Hamas di gaza.

Dalam negosiasi sebelumnya, Khalil Al-Hayya telah berperan penting.

Tepatnya negosiasi ini pada tahun 2014.

Al-Hayya juga diketahui memiliki hubungan baik dengan Iran.

Pada tahun 2006, Al-Hayya terpilih menjadi anggota Dewan Legislatif Palestina (PLC).

Al-Hayya juga pernah menjadi salah satu target upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun 2006.

Musa Abu Marzouk

Musa Abu Marzouk merupakan salah seorang anggota Hamas yang cukup ternama.

Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua biro politik Hamas dari tahun 1997 hingga 2014.

Sebelumnya ia tinggal di AS selama 14 tahun dan menjadi satu-satunya pemimpin Hamas yang memberikan wawancara kepada sebuah publikasi Yahudi di AS.

Pada tahun 2017, ia mempromosikan dokumen kebijakan baru untuk Hamas yang menghapus beberapa bahasa ekstrem yang ditemukan dalam piagam asli pendirian Hamas tahun 1988.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Khaled Meshaal, Hamas, Ismail Haniyeh

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas