Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh di Doha, Wakil Ketua Fatah Turut Hadir
Ribuan orang berkumpul di sebuah masjid di ibu kota Qatar, Doha untuk menghadiri pemakaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada hari Jumat (2/8/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan orang berkumpul di sebuah masjid di ibu kota Qatar, Doha untuk menghadiri pemakaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada hari Jumat (2/8/2024).
Ismail Haniyeh akan dimakamkan setelah Sholat Jumat, dikutip dari Middle East Eye.
Oleh karena itu, banyak orang yang tampak hadir di Masjid Imam Muhammad Ibn Abd Al-Wahhab, Doha untuk melaksanakan sholat Jumat dan segera mengikuti pemakaman Haniyeh.
Al-Jazeera melaporkan, semua orang yang hendak memasuki masjid diberlakukan pengamanan ketat.
Setiap jamaah digeledah dan dilarang menggunakan ponsel selama upacara pemakaman.
Puluhan pejabat tampak hadir di upacara pemakaman Haniyeh.
Salah satunya adalah wakil ketua Fatah yaitu Mahmoud al-Aloul.
Kehadiran Mahmoud al-Aloul menjadi langkah persatuan setelah sebelumnya kedua partai politik utama Palestina ini telah berselisih selama lebih dari 17 tahun.
Minggu lalu, kedua pihak dan 12 faksi Palestina lainnya menandatangani perjanjian "persatuan nasional" di Beijing, Cina.
Tujuan perjanjian ini adalah untuk mempertahankan kendali Palestina atas Gaza setelah perang Israel di daerah kantong itu berakhir.
Perjanjian tersebut menandai titik balik penting dalam hubungan internal Palestina.
Baca juga: Jembatan Tabiat Iran Berubah Jadi Merah, Simbol Balas Dendam Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Selain Mahmoud Al-Aloul, perwakilan dari Inisiatif Nasional Palestina Mustafa Barghouti, juga dilaporkan telah meninggalkan Ramallah menuju Qatar bersama sebuah delegasi.
Setelah upacara, Haniyeh akan dimakamkan di Pemakaman Imam Founder di kota Lusail, utara Doha.
Upacara Pemakaman Haniyeh di Teheran
Sebelumnya, upacara pemakaman Haniyeh sempat dilakukan di Teheran pada Kamis (1/8/2024).
Prosesi pemakaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh telah mulai diadakan di Iran pada hari Kamis (1/8/2024).
Pemimpin tertinggi republik Islam Ayatollah Ali Khamenei memimpin sholat jenazah Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran.
Setelah Sholat, prosesi selanjutnya, jenazah Haniyeh akan dibawa menuju ke Lapangan Azadi (Lapangan Kebebasan).
Kemudian jenazah Haniyeh diterbangkan ke Doha untuk dimakamkan pada hari Jumat (2/8/2024).
Juru bicara parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf membuka upacara pemakaman Haniyeh dengan memberikan pidato.
Menurut Ghalibaf, Haniyeh merupakan orang yang bijak.
Ia juga mengatakan bahwa peran Haniyeh selama hidupnya sudah mewakili rakyat Palestina.
“Martir Ismail Haniyeh adalah suara rakyat Palestina di seluruh dunia. Ia bukan hanya seorang pemimpin. Ia adalah orang bijak," katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Ghalibaf menambahkan bahwa pembunuhan Haniyeh di Teheran tidak akan dibiarkan begitu saja.
“Balasan kami akan ada di sana. Di waktu dan tempat yang tepat. Sulit bagi kami untuk membiarkan tamu kami menjadi sasaran dan dibunuh di tanah kami,” katanya.
Sementara itu, para pelayat melambaikan bendera Palestina dan melemparkan bunga ke peti jenazah.
Sebagian meneriakkan “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika”.
Haniyeh dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap tempat tinggal mereka di ibu kota Iran pada Rabu pagi.
"Haniyeh dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap akomodasi mereka di ibu kota Iran pada pukul 2:00 pagi (2230 GMT) pada hari Rabu," kata Garda Revolusi Iran.
Pemimpin Hamas itu berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian yang baru terpilih pada Selasa.
Iran telah menyalahkan Israel atas pembunuhan itu, tetapi Tel Aviv menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.
Atas tewasnya Haniyeh, Khamenei berjani akan membalas serangan ini.
"Ini “adalah tugas kita untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran," tegas Khamenei.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Ismail Haniyeh, Hamas dan Fatah