Cari Pengganti Ismail Haniyeh, Hamas Mulai Proses Pemilihan Pemimpin Baru
Hamas telah memulai proses pemilihan pemimpin baru pengganti Ismail Haniyeh yang tewas di ibu kota Iran, Teheran pada hari Sabtu (3/8/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Hamas telah memulai proses pemilihan pemimpin baru pengganti Ismail Haniyeh yang tewas di ibu kota Iran, Teheran pada hari Rabu (31/7/2024).
“Setelah syahidnya pemimpin kami (Haniyeh), pimpinan gerakan telah memulai proses konsultasi yang luas di dalam kepemimpinan dan lembaga penasihatnya untuk memilih pemimpin baru bagi gerakan tersebut,” dalam sebuah pernyataan, Sabtu (3/8/2024) dikutip dari Anadolu Anjansi.
Hamas juga mengatakan bahwa wafatnya kepala biro politik mereka tidak akan membuat pejuang Palestina lemah.
"Tewasnya Haniyeh hanya akan membuat Hamas dan perlawanan Palestina semakin kuat dan lebih bertekad untuk melanjutkan jalan dan pendekatannya," tegas mereka.
Hamas mengatakan pihaknya akan mengumumkan hasil konsultasi setelah selesai.
Haniyeh dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap tempat tinggal mereka di ibu kota Iran pada Rabu pagi.
"Haniyeh dan pengawalnya tewas dalam serangan terhadap akomodasi mereka di ibu kota Iran pada pukul 2:00 pagi (2230 GMT) pada hari Rabu," kata Garda Revolusi Iran.
Pemimpin Hamas itu berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian yang baru terpilih pada Selasa.
3 Kandidat Terkuat Pengganti Ismail Haniyeh
Setelah Haniyeh tewas, banyak spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikannya menjadi pemimpin Hamas.
Beberapa nama telah dibahas sebagai calon penerus, di antaranya:
1. Khaled Meshaal
Baca juga: Geram dengan Situasi di Gaza, Afsel Desak Penyelidikan atas Pembunuhan Ismail Haniyeh
Khaled Meshaal merupakan pemimpin politik Hamas di pengasihan pada tahun 1996.
Meshaal juga pernah lolos dari upaya pembunuhan Israel pada tahun 1997.
Saat itu, Israel mencoba membunuh Meshaal dengan cara meracuninya ketika di Yordania.