TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menangkap lima pemuda dari desa Husan, sebelah barat Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki, menurut media Palestina.

Sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Wafa bahwa mereka yang ditangkap meliputi: Bilal Awad Hamamra (19), Zaid Muhammad Hamamra (22), Marwan Ahmad Zaoul (21), Zaki Tayseer Zaoul (21), dan Muhammad Raouf Abu Yabes (21).

Kelima orang itu ditangkap saat fajar saat penggerebekan setelah penggeledahan di rumah mereka.

Pusat Informasi Palestina juga melaporkan tentang penangkapan tersebut, dengan membagikan foto-fotonya di X.

lihat foto

Terjemahan: Pasukan pendudukan menangkap lima pemuda setelah menyerbu rumah mereka di kota Husan di Betlehem pada dini hari tadi. Mereka adalah: Marwan dan Zaki Zaoul, Zaid dan Bilal Hamamra, dan Muhammad Abu Yabes.

Seorang wanita meninggal setelah ditangkap Israel di Tepi Barat yang diduduki

Di wilayah terpisah, seorang nenek berusia 50 tahun meninggal karena luka-lukanya di Tepi Barat yang diduduki. setelah ditangkap oleh pasukan Israel di rumahnya dua bulan lalu.

Wafaa Nayef Jarrar ditangkap oleh IDF pada 21 Mei selama operasi Israel di Jenin.

Tak lama setelah penangkapannya, Pasukan Israel mengumumkan bahwa Jarrar terluka.

Nenek itu kemudian dipindahkan ke Pusat Medis Emek di kota Afula, Israel utara.

IDF kemudian menerbitkan perintah penahanan administratif selama empat bulan.

Namun, parahnya luka-lukanya menyebabkan kaki bagian atas lutut harus diamputasi.

Sejumlah luka lain juga ada ditubuhnya.

Baca juga: Komandan Brigade Qassam Haitham Balidi Tewas oleh Serangan IDF di Tulkarem

Pasukan Israel hancurkan 2 rumah di timur laut Jenin, Tepi Barat yang diduduki

Pasukan Israel telah menghancurkan dua rumah di desa al-Jalameh, timur laut Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, menurut kantor berita Wafa.

Kepala Dewan Desa, Radwan Shaaban, mengatakan kepada Wafa bahwa Pasukan Israel menyerbu desa tersebut dengan disertai tiga buldoser dan menghancurkan dua rumah.

Salah satu rumah, berukuran 170 meter persegi (1.830 kaki persegi), milik Jamal Abu Farha, dan yang kedua, berukuran 220 meter persegi (2.368 kaki persegi), milik Hashem Mahmoud Abu Farha.

Shaaban mengatakan Abu Farha baru saja selesai mempersiapkan rumahnya untuk menampung putranya, yang akan segera menikah dan dijadwalkan untuk pindah.

Bulan lalu, otoritas Israel melakukan 98 operasi pembongkaran, yang memengaruhi 135 fasilitas, termasuk 62 rumah berpenghuni, 14 rumah tak berpenghuni, dan 12 fasilitas pertanian.

Menurut Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok (CRRC), pihak berwenang juga mengeluarkan pemberitahuan, termasuk perintah untuk menghancurkan 16 rumah dan fasilitas lainnya di wilayah kekuasaan Tepi Barat yang diduduki.

Perkembangan perang Israel-Hamas:

*) Para saksi di sekolah Hassan Salama dan Nassr di Kota Gaza menggambarkan "mayat-mayat berserakan di mana-mana" setelah pasukan Israel mengebom gedung-gedung yang menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi.

Setidaknya 30 orang tewas, sebagian besar anak-anak, dan banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

*) Hizbullah mengatakan telah meluncurkan satu skuadron pesawat tanpa awak ke barak Divisi ke-91 militer Israel di Ayelet HaShahar.

Militer Israel mengatakan dua tentara "terluka sedang" dalam serangan itu.

*) Militer Israel terus melancarkan serangan bom tanpa henti di Jalur Gaza, menghantam Kota Gaza bagian utara, pusat kota Deir el-Balah, dan kamp pengungsi Nuseirat di dekatnya.

Belum ada laporan korban jiwa.

*) Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan berbicara dengan Raja Yordania Abdullah dan mengumpulkan tim keamanan nasionalnya untuk membahas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Iran menegaskan kembali janjinya untuk membalas Israel atas pembunuhan Haniyeh dari Hamas di ibu kotanya, Teheran.

*) Sementara itu, Italia dan Turki bergabung dengan sejumlah negara yang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon di tengah kekhawatiran akan perang habis-habisan di kawasan tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)