Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Ejek Israel: IDF Mustahil Tebak Skenario Balas Dendam atas Kematian Ismail Haniyeh

Penasihat panglima IRGC, Hojjat al-Islam Taeb, menegaskan Israel tidak bisa menebak skenario balas dendam atas pembunuhan Ismail Haniyeh.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Iran Ejek Israel: IDF Mustahil Tebak Skenario Balas Dendam atas Kematian Ismail Haniyeh
X/Ayatollah Ali Khamenei/@khamenei_ir
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. --- Penasihat IRGC menegaskan Israel tidak bisa membaca skenario Iran untuk membalas kematian Ismail Haniyeh. 

Memanasnya situasi ini menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang akan membalas pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

"Membalas dendam atas darah Ismail Haniyeh adalah salah satu tugas kami karena pembunuhan terjadi di tanah kami," kata Ayatollah Ali Khamenei, Rabu.

“Rezim kriminal dan teroris Zionis menargetkan tamu tercinta di rumah kami, dan dengan demikian, dengan serangan ini, mereka mendapatkan hukuman yang paling berat," lanjutnya, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan akan membalas pembunuhan Fuad Shukr.

"Respons terhadap pembunuhan komandan militer Fuad Shukr pasti akan terjadi, dan akan menjadi tindakan yang serius, nyata, dan bijaksana," kata Nasrallah dalam pidatonya pada hari pemakaman Fuad Shukr, Kamis (1/8/2024), dikutip dari Al Ahed News.

Panglima Hizbullah, Fuad Shukr (kiri), dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Panglima Hizbullah, Fuad Shukr (kiri), dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. (Tribunnews)

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.583 jiwa dan 91.398 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (4/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Berita Rekomendasi

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas