Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keamanan Israel: Mata Kami Tertuju Pada Daratan Bukan Langit, Iran Cs Lakukan Serbuan Darat?

Satu di antara kemungkinan yang sangat diantisipasi Israel adalah serangan infiltrasi dari gerakan Hizbullah Lebanon dari perbatasan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Keamanan Israel: Mata Kami Tertuju Pada Daratan Bukan Langit, Iran Cs Lakukan Serbuan Darat?
tangkap layar TC/Kredit foto: Jalaa Marey/AFP via Getty Images
Seorang prajurit Israel (IDF) mengamati situasi menggunakan teropong di dekat perbatasan wilayah pendudukan utara Israel dengan Lebanon yang dikuasai gerakan Hizbullah. 

Dia menekankan bahwa era hegemoni AS telah berlalu dan kebijakan-kebijakannya tidak dapat memberikan efek jera.

Meskipun belum ada komentar langsung mengenai pernyataan Penasihat Garda Revolusi Israel, para pejabat Israel sebelumnya mengatakan siap menghadapi skenario apa pun terkait hal ini.

Israel sedang menunggu tanggapan militer dari Iran, Hizbullah dan Hamas setelah Israel membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr pada Selasa (30/7/2024) di Beirut, Lebanon dan membunuh Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024).

Baca juga: AS Sebut Iran Bakal Menyerang Israel dalam 24 Jam, Negeri Zionis Siap Serang Duluan

Militer Israel mengakui pembunuhan terhadap Fuad Shukr dan membantah pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.

“Tentara Israel menyerang pada hari Selasa malam di Lebanon dan membunuh Fuad Shukr dalam serangan udara yang tepat, dan tidak ada serangan udara lainnya pada malam itu, tidak ada rudal atau drone," kata juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, kepada New York Times, Kamis (1/8/2024).

Fuad Shukr disebut sebagai orang yang dekat dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah dan merupakan musuh bebuyutan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Hizbullah dan Iran Ancam akan Balas Israel

Memanasnya situasi ini menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei yang akan membalas pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

Berita Rekomendasi

"Membalas dendam atas darah Ismail Haniyeh adalah salah satu tugas kami karena pembunuhan terjadi di tanah kami," kata Ayatollah Ali Khamenei, Rabu.

“Rezim kriminal dan teroris Zionis menargetkan tamu tercinta di rumah kami, dan dengan demikian, dengan serangan ini, mereka mendapatkan hukuman yang paling berat," lanjutnya, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan akan membalas pembunuhan Fuad Shukr.

"Respons terhadap pembunuhan komandan militer Fuad Shukr pasti akan terjadi, dan akan menjadi tindakan yang serius, nyata, dan bijaksana," kata Nasrallah dalam pidatonya pada hari pemakaman Fuad Shukr, Kamis (1/8/2024), dikutip dari Al Ahed News.

Panglima Hizbullah, Fuad Shukr (kiri), dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Panglima Hizbullah, Fuad Shukr (kiri), dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. (Tribunnews)

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.583 jiwa dan 91.398 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (4/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(oln/khrbn/tribunsolo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas