Kamala Harris Pilih Tim Walz Jadi Cawapresnya di Pilpres AS 2024
Kamala Harris memilih Gubernur Minnesota, Tim Walz sebagai cawapres pendampingnya untuk berkontestasi dalam Pilpres AS 2024.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Capres Partai Demokrat, Kamala Harris, memilih Gubernur Minnesota, Tim Walz, sebagai pendampingnya dalam Pilpres AS 2024 pada Selasa (6/8/2024) waktu setempat.
Dikutip dari CNN, Harris dan Walz diprediksi bakal tampil bersama dalam rapat umum pertama mereka di Philadelphia pada hari ini, sebelum mengunjungi negara-negara bagian lain untuk berkampanye.
Sebenarnya selain Walz, ada kandidat pendamping Harris lainnya, yaitu Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro.
Walz merupakan sosok yang terkenal di dunia maya buntut komentarnya terhadap capres dan cawapres Partai Republik, Donald Trump dan JD Vance, dengan menyebut mereka sebagai orang aneh.
Di sisi lain, sebelum menjadi pejabat, Walz merupakan guru SMA dan pelatih sepak bola sebelum menjadi anggota Kongres pada 2006.
Dalam kariernya, dia telah menjadi anggota DPR AS selama enam periode untuk mewakili Minnesota.
Sementara sebagai gubernur, Walz kerap menerapkan kebijakan progresif seperti memberikan bayaran kepada karyawan yang cuti, program sarapan dan makan siang di sekolah, hingga pengedalian senjata api di Minnesota.
Walz pun turut memuji Harris sebagai 'sosok yang menyegarkan kembali' Partai Demokrat dan membelanya dari serangan Trump yang mengklaim bahwa dirinya "ultra-liberal".
"Dia akan melontarkannya, salah menyebut nama dia. Anda tahu, untuk mencoba dan melontarkan kasus ini," kata Walz tentang Trump yang menyerang Harris dalam sebuah penampilan baru-baru ini di CNN.
Baca juga: Kamala Harris Umumkan Calon Wakil Presiden, Josh Shapiro dan Tim Walz Jadi Kandidat Potensial
Walz juga membela Harris sebagai Wapres AS yang membuat ekonomi Negeri Paman Sam meroket.
"Faktanya adalah di mana Anda melihat kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Wapres Harris, para gubernur dari Partai Demokrat di seluruh negeri menjalankan kebijakan-kebijakan tersebut dan kualitas hidup lebih tinggi, ekonomi lebih baik, semua hal itu, pencapaian pendidikan lebih baik," imbuh Walz.
Kembali terkait terpilihnya Walz menjadi cawapres Harris, sebenarnya dirinya tidak terlalu menonjol dalam beberapa jajak pendapat di seluruh negara bagian AS.
Dikutip dari Reuters, pamor Walz masih kalah dengan kandidat lainnya seperti Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, yang bahkan mampu mengungguli elektabilitas Presiden AS, Joe Biden, pada 2020 lalu.
Kendati demikian, Walz masih dianggap lebih unggul ketimbang pendamping Donald Trump, JD Vance yang memiliki kinerja terburuk di seluruh negara bagian pada pemilu paruh waktu tahun 2022 lalu.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres Amerika Serikat