Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khawatir Perang Israel-Hizbullah Pecah, WHO Kirim 32 Ton Pasokan Medis Darurat ke RS Lebanon

Kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah saat ini meningkat.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Khawatir Perang Israel-Hizbullah Pecah, WHO Kirim 32 Ton Pasokan Medis Darurat ke RS Lebanon
Kawnat Haju/AFP
Ilustrasi - Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa perbatasan selatan Lebanon, Chihine, pada 28 Juli 2024. Kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah meningkat. 

TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan 32 ton pasokan medis darurat ke Lebanon, Senin (5/8/2024).

Upaya ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah.

Bantuan tersebut akan melengkapi rumah sakit-rumah sakit di Lebanon yang paling kekurangan sumber daya.

Bantuan mencakup 1.000 perlengkapan trauma untuk merawat kemungkinan korban perang.

“Tujuannya adalah untuk mengirimkan perlengkapan dan obat-obatan ini ke rumah sakit terutama di tempat-tempat yang paling rentan, sehingga kami dapat siap menghadapi keadaan darurat apa pun,” kata Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, Senin, dilansir AP News.

Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke Israel Utara

Pada Senin pagi waktu setempat, kelompok militan Lebanon, Hizbullah, mengatakan pihaknya melancarkan serangan pesawat nirawak atau drone di Israel utara.

Menurut militer Israel, serangan itu telah melukai dua tentara Israel.

BERITA REKOMENDASI

Hizbullah yang didukung Iran mengatakan, pihaknya menargetkan pangkalan militer di Israel utara sebagai tanggapan atas "serangan dan pembunuhan" oleh Israel di beberapa desa di Lebanon selatan.

Serangan itu tampaknya bukan pembalasan yang lebih intens yang diharapkan dari Iran dan milisi sekutunya.

Kepala Garda Revolusi paramiliter Iran, Jenderal Hossein Salami, mengancam Israel atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Baca juga: Israel Melakukan Pembantaian Baru di Lebanon Selatan saat Ketegangan Regional Meningkat

Ia memperingatkan Israel “menggali kuburnya sendiri” dengan tindakannya terhadap Hamas.

"Mereka akan melihat akibat dari kesalahan mereka."

"Mereka akan melihat kapan, bagaimana, dan di mana mereka akan mendapatkan tanggapan," kata Jenderal Hossein Salami dalam sebuah pidato, Senin, masih dari AP News.

Israel dan Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari selama 10 bulan terakhir selama perang di Gaza.

Namun, pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut minggu lalu telah meningkatkan ketegangan regional.

Pembunuhan komandan utama Hizbullah, Fuad Shukr, terjadi pada Selasa (30/7/2024) di pinggiran kota Beirut.

Sementara, pembunuhan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, terjadi pada hari berikutnya di Teheran.

Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, telah bersumpah untuk membalas kematian yang mereka salahkan kepada Israel.

Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr, tetapi tetap bungkam atas kematian Haniyeh.

Baca juga: Israel Kembali Bunuh Pimpinan Hizbullah di Lebanon Selatan, Serang Gunakan Drone

Ilustrasi - Sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersep roket kelompok Hizbullah Lebanon yang menyasar wilayah pendudukan mereka di perbatasan Utara.
Ilustrasi - Sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersep roket kelompok Hizbullah Lebanon yang menyasar wilayah pendudukan mereka di perbatasan Utara. (khaberni/HO)

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, serangan gencar Israel terhadap Jenin di Tepi Barat yang diduduki masih berlangsung, dengan lima warga Palestina tewas sejauh ini, termasuk akibat serangan pesawat nirawak milik militer.

Serangan Israel sebelumnya terhadap kota Tubas menewaskan empat orang.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 40 orang tewas dan 71 orang terluka dalam serangan Israel selama 24 jam terakhir.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell telah menyerukan de-eskalasi yang mendesak di Timur Tengah karena kekhawatiran bahwa perang Gaza dapat menyebar.

Malnutrisi anak di Jalur Gaza meningkat hampir 50 persen pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan Juni, dengan lebih dari 650 anak Palestina kini menderita “malnutrisi akut” di daerah kantong tersebut, PBB melaporkan.

Pasukan Israel membunuh seorang pengendara sepeda motor Palestina di daerah as-Zawayda Gaza, serta enam warga Palestina di Tal al-Hawa di Kota Gaza utara dan sebuah jalan di selatan Khan Younis.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menewaskan empat warga Palestina – termasuk dua pemuda berusia 19 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun – selama serangan di kota Aqqaba dekat kota Tubas, kantor berita Wafa melaporkan.

Baca juga: Eksodus Warga Lebanon, Berebut Kabur Tinggalkan Bandara Beirut, Takut Perang Pecah

Sirene serangan udara berbunyi di Israel utara saat militer Israel mencegat “target udara mencurigakan” yang diluncurkan dari Lebanon.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dia menerima pengarahan dari tim keamanan nasionalnya tentang "ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya" serta "persiapan untuk mendukung Israel jika diserang lagi".

Meta Platforms telah meminta maaf karena menghapus konten dari akun Facebook dan Instagram Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim terkait dengan pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh minggu lalu.

Setidaknya 39.623 orang tewas dan 91.469 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas