Pasukan Lapis Baja Israel Disergap Brigade Al-Qassam di Rafah, Helikopter IDF Sibuk Angkut Korban
Al-Qassam juga mengonfirmasi penargetan dua tank Merkava milik IDF di George Street, sebelah timur Rafah.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Koresponden tersebut mengatakan, pesawat tempur Israel melancarkan serangan di sebelah timur Deir al-Balah, menambahkan bahwa jenazah lima warga Palestina ditemukan di sebelah timur kamp pengungsi Al-Bureij di Jalur Gaza tengah.
Artileri Israel dilaporkan telah menembaki sekitar Kompleks Islam di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza.
Di Jalur Gaza utara, pendudukan Israel membom wilayah barat laut Beit Laiyha.
Di selatan, tentara Israel menembaki wilayah barat Rafah dan meledakkan bangunan perumahan di timur kota.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sedang berupaya mengevakuasi puluhan jenazah dari wilayah timur Khan Younis dan utara Rafah.
Sebanyak 22 warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang terus-menerus di berbagai wilayah di Jalur Gaza sejak Senin pagi, sumber medis di Gaza mengatakan kepada Al-Jazeera.
Genosida Berlanjut
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza.
Israel yang saat ini sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 39.624 warga Palestina telah tewas, dan 91.469 lainnya terluka dalam genosida yang dilakukan Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober.
Selain itu, sedikitnya 11.000 orang tidak diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang tewas dan terluka adalah wanita dan anak-anak.
Adapun Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas selama Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.
Namun, Media Israel menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa banyak warga Israel tewas pada hari itu justru karena 'friendly fire'.
Sejak itu, Israel menerapkan collective punishment ke seluru Jalur Gaza dengan melakukan bombardemen buta terhadap warga Palestina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.