Pernyataan Kontroversial Menteri Israel Bezalel Smotrich, Tak Masalah jika Warga Gaza Mati Kelaparan
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyiratkan bahwa ia percaya bahwa pemblokiran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza adalah tindakan yang dibenarkan
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Saat Israel melakukan genosida di Gaza dalam 10 bulan terakhir ini, Israel juga memperluas kekerasan di Tepi Barat, menewaskan warga Palestina di sana.
Sebelumnya pada hari Senin, dalam sebuah unggahan di media sosial, Smotrich juga mengatakan bahwa Israel tengah berupaya untuk menghilangkan ancaman negara Palestina melalui perluasan permukiman di Tepi Barat.
Smotrich mengatakan bahwa ia menentang keras gagasan negara Palestina.
Para pemimpin Israel telah menyiratkan genosida di Gaza sebagai cara untuk mengurangi "ancaman" terhadap Israel yang ditimbulkan oleh warga Palestina.
Profil Singkat Bezalel Smotrich
Bezalel Yoel Smotrich lahir di Haspin, Dataran Tinggi Golan pada 27 Februari 1980.
Ia adalah seorang politikus dan pengacara sayap kanan Israel yang menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2022.
Mengutip artikel di Haaretz pada 17 Januari 2019, Smotrich adalah seorang pemukim di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Ia tinggal di pemukiman Kedumim, yang ilegal menurut hukum internasional.
Tempat tinggalnya juga dibangun secara ilegal di luar pemukiman tersebut.
Pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Smotrich seringkali "rasis" dan "homofobik," sehingga menimbulkan kontroversi.
Ia mendukung perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, menentang negara Palestina, dan menyangkal keberadaan rakyat Palestina.
Baca juga: Smotrich Menyerukan Netanyahu untuk Mencaplok Tepi Barat jika ICJ Menyatakan Permukiman Ilegal
Sebagai menteri yang memiliki kewenangan di wilayah Palestina yang diduduki, ia telah berbicara tentang upaya rahasia Israel untuk mencaplok wilayah di Tepi Barat, pertama sebagai fait accompli, kemudian dengan kekuatan hukum.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)