Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Bantah Tudingan AS terkait Rencana Pembunuhan Donald Trump oleh Warga Pakistan

Perwakilan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantah keras tudingan yang disampaikan oleh Departemen Kehakiman AS tersebut.

Penulis: Bobby W
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Iran Bantah Tudingan AS terkait Rencana Pembunuhan Donald Trump oleh Warga Pakistan
Kolase AFP/ANGELA WEISS dan dokumen Departemen Kehakiman AS
Foto Asif Merchant (kanan) yang disertakan dalam surat pernyataan penangkapannya. Asif Merchant diketahui menyiapkan rencana pembunuhan sejumlah tokoh politik di AS, termasuk mantan Presiden Donald Trump. Iran membantah keterlibatannya dalam rencana Asif Merchant untuk melakukan percobaan pembunuhan tersebut 

"Menurut perspektif Iran, Trump memang seorang kriminal yang harus diadili dan dihukum di pengadilan atas perintah pembunuhan Jenderal Soleimani," ungkap pernyataan tersebut.

Namun, Iran kembali menegaskan bahwa mereka akan mencari solusi dari masalah tersebut melalui cara yang legal dan sesuai jalur hukum.

"Iran selalu memilih jalur hukum untuk memertanggungjawabkan perbuatannya (Donald Trump) ke pengadilan."  pungkas pernyataan tersebut.

Kronologi Penangkapan Asif Merchant.

Foto Asif Merchant yang disertakan dalam surat pernyataan penangkapannya
Foto Asif Merchant yang disertakan dalam surat pernyataan penangkapannya (Departemen Kehakiman AS)




Asif Merchant diketahui bepergian ke New York pada bulan Juni lalu dengan tujuan merekrut sejumlah orang untuk melaksanakan pembunuhan.

Ia bahkan telah menyiapkan uang muka sebesar $5.000 atau sekitar Rp 80 Juta kepada rekrutan yang bersedia melakukan tugasnya.

Aksi Asif ini terbongkar lantaran dua calon pembunuh bayaran yang ia rekrut sebenarnya adalah petugas penegak hukum FBI yang menyamar, kata pejabat federal.

Asif sendiri ditangkap pada bulan Juli lalu saat dia bersiap melarikan diri meninggalkan AS setelah memberikan uang bayaran untuk pembunuhan tersebut

BERITA TERKAIT

Sebelum kabur, ia sempat memberitahu para agen FBI yang menyamar tersebut sejumlah nama-nama target tokoh politik lainnya, pada bulan Agustus atau September setelah dia kembali ke Pakistan.

Dokumen pengadilan tidak mengidentifikasi siapa potensi target lainnya yang dimaksud Asif.

Namun, pejabat AS dapat memastikan Penembakan pada 13 Juli 2024 yang dialami Donald Trump di Pennsylvania, tidak ada kaitannya dengan penangkapan Asif Merchant.

Di lain pihak, Direktur FBI Christopher Wray menyebut bahwa Asif diduga memiliki keterkaitan hubungan dengan Iran.

Baca juga: Rusia Kirim Alutsista Canggih ke Iran, Joe Biden Kumpulkan Pejabat Keamanan di Situation Room

Tudingan Wray ini didasari oleh rekam jejak perjalanan Asif Merchant yang sempat singgah di Iran dari bulan April sebelum terbang ke AS di sekitar Juni.

Wray juga menyebut bahwa Asif Merchant diduga juga meminta para pembunuh bayaran yang ia rekrut untuk mencuri sejumlah dokumen dari rumah target.

Tudingan keterlibatan Iran dalam aksi Asif Merchant ini juga didasari oleh peringatan sejumlah pejabat AS selama ini.

Sejumlah pejabat di AS telah mewanti-wanti FBI terkait keinginan Iran untuk membalas dendam atas pembunuhan Qassem Soleimani pada tahun 2020

Serangan yang menewaskan pemimpin Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam Iran tersebut diperintahkan oleh Trump saat ia masih menjadi presiden.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas