Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15

Perkembangan terkini menunjukkan Iran mungkin lebih dekat dengan kemampuan senjata nuklir daripada yang diperkirakan Amerika Cs sebelumnya.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15
Ist
Rudal antarbenua Hwasong-15 Korea Utara. Barat khawatir Iran akan mendapat teknologi rudal nuklir antarbenua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korea Utara dan Iran, keduanya kerap disebut sebagai ‘Negara Sponsor Terorisme’ oleh Amerika Serikat Cs.

Belakangan, kedua negara itu menjadi berita utama seiring menguatnya hubungan bilateral di tengah eskalasi konflik Timur Tengah maupun Asia Timur.

Saat ini, satu kata mendominasi wacana di kalangan militer dan politik Iran dan Korea Utara: Nuklir.

Dalam eskalasi militer yang signifikan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengumumkan pengerahan 250 peluncur rudal balistik taktis baru di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan.

Informasi ini dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) milik pemerintah Korea Utara.

Peluncur ini diyakini sebagai kendaraan peluncur erektor pengangkut (TEL) untuk rudal balistik jarak pendek (SRBM) Hwasong-11D.

Kim sebelumnya mengklaim rudal ini dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.

BERITA TERKAIT

Setiap TEL dapat membawa empat rudal, yang berpotensi menempatkan hingga 1.000 rudal berkemampuan nuklir di depan pintu Korea Selatan.

Kim memperingatkan bahwa ini hanyalah tahap pertama dari rencana kami untuk membangun pasukan rudal garis depan dan berjanji untuk menunjukkan kepada seluruh dunia.

Langkah ini secara signifikan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dan menimbulkan kekhawatiran tentang potensi konflik di Semenanjung Korea.

Nuklir Iran

Di bagian barat Asia, perkembangan terkini menunjukkan Iran mungkin lebih dekat dengan kemampuan senjata nuklir daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Pada tanggal 11 Mei, anggota parlemen Iran Ahmad Bakhshayesh Ardestani mengklaim bahwa Iran telah mencapai kemampuan senjata nuklir, meskipun hal ini belum dikonfirmasi secara resmi.

Ardestani menyatakan, “Menurut pendapat saya, Iran telah memperoleh senjata nuklir, tetapi kami tidak mengumumkannya,” seraya menambahkan bahwa kebijakan Iran adalah memiliki bom nuklir sambil mempertahankan sikap publik yang selaras dengan JCPOA, demikian dilaporkan kantor berita yang berbasis di Iran Rouydad 24.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas