Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15

Perkembangan terkini menunjukkan Iran mungkin lebih dekat dengan kemampuan senjata nuklir daripada yang diperkirakan Amerika Cs sebelumnya.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15
Ist
Rudal antarbenua Hwasong-15 Korea Utara. Barat khawatir Iran akan mendapat teknologi rudal nuklir antarbenua. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membunyikan alarm pada 19 Juli, dengan menyatakan bahwa waktu peluncuran nuklir Iran —periode yang dibutuhkan untuk menghasilkan material tingkat senjata yang cukup untuk senjata nuklir— mungkin sekarang hanya satu hingga dua minggu.

Direktur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi melaporkan bahwa Iran memiliki cukup uranium untuk memproduksi beberapa bom nuklir.

Pemerintah Biden secara pribadi telah memperingatkan Iran tentang aktivitas penelitian dan pengembangannya yang berpotensi mengarah pada produksi senjata nuklir, sebagaimana dilaporkan oleh Axios.




Intelijen AS dan Israel mengungkapkan keterlibatan ilmuwan Iran dalam pemodelan komputer dan penelitian metalurgi yang relevan dengan pengembangan senjata nuklir.

Senator AS Lindsey Graham, mengutip laporan Direktur Intelijen Nasional, baru-baru ini menyatakan bahwa Iran tampaknya 'berada di ambang menjadi negara bersenjata nuklir.'

Perkembangan ini telah meningkatkan kekhawatiran internasional tentang program nuklir Iran dan dampak potensialnya terhadap keamanan regional dan global.

Kemitraan Strategis Iran & Korea Utara

BERITA TERKAIT

Dalam tulisannya, jurnalis spesialis konflik, pertahanan dan dirgantara, Shubhangi Palve, mengatakan, Iran dan Korea Utara, keduanya merupakan musuh negara-negara Barat, telah mengembangkan kemitraan strategis selama beberapa dekade.

Aliansi ini bertujuan untuk melawan sanksi yang dipimpin AS dan upaya penahanan infiltrasi militer.

Kolaborasi ini dimulai sejak Perang Iran-Irak (1980-88) ketika Korea Utara memasok Iran dengan senjata konvensional, yang menentang kebijakan Barat.

Dukungan awal ini berkembang menjadi kemitraan yang kuat pada tahun 1990-an, dengan fokus pada pengembangan rudal balistik canggih.

Kemitraan ini telah menghasilkan transfer teknologi militer yang signifikan.

Pada tahun 2006, Korps Garda Revolusi Islam Iran mengonfirmasi perolehan rudal Scud-B dan Scud-C dari Korea Utara selama Perang Iran-Irak.

Laporan Badan Intelijen Pertahanan AS tahun 2019 mengungkapkan bahwa rudal balistik Shahab-3 Iran didasarkan pada desain Rodong Korea Utara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas