Terancam Perang Habis-habisan, Israel Siapkan Rumah Sakit Bawah Tanah, Ada 2.000 Lebih Tempat Tidur
Para dokter di Israel mengatakan mereka siap menghadapi serangan besar terhadap Haifa.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sebuah rumah sakit bawah tanah yang luas di bawah Kota Haifa di Israel utara.
Ada ruang operasi, bangsal bersalin, dan peralatan medis yang ditumpuk di sudut-sudut.
Namun, belum ada pasien di rumah sakit bawah tanah tersebut.
Pusat Medis Rambam menggali bunker ini setelah perang Israel-Hizbullah tahun 2006 silam.
Biasanya ini adalah tempat parkir mobil bertingkat, tetapi diubah menjadi rumah sakit dalam waktu kurang dari tiga hari.
Fasilitas tersebut memiliki lebih dari 2.000 tempat tidur.
Jika terjadi serangan besar terhadap Israel, fasilitas itu akan menampung pasien yang sudah ada dari pusat medis di atas tanah dan rumah sakit terdekat lainnya.
Selain itu, ada juga ruang untuk merawat korban yang terluka.
Para dokter mengatakan mereka siap menghadapi serangan besar terhadap Haifa.
Hal tersebut terkait ancaman perang regional habis-habisan yang tampak besar, menyusul terbunuhnya pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr minggu lalu.
"Kapan, kapan, kapan itu akan terjadi? Tidak ada yang tahu. Kami banyak membicarakannya," kata Dr Avi Weissman, direktur medis pusat tersebut, Rabu (7/8/2024), dilansir BBC.
Baca juga: 2 Sosok yang Bantu Israel Bunuh Haniyeh Ternyata Anggota IRGC, Langsung Dievakuasi Mossad dari Iran
Ia mengatakan, masyarakat Israel kini merasa cemas.
Dr Avi Weissman dan stafnya hanya berharap agar eskalasi kekerasan tidak berlangsung lama.
Israel Isyaratkan Siap Lakukan Serangan Pendahuluan
Sementara itu, Israel telah membiarkan pintu terbuka untuk kemungkinan serangan pendahuluan terhadap Iran dan Hizbullah Lebanon.