Serangan Iran Tak Terduga, Bandara Ben Gurion di Tel Aviv Sepi, Maskapai Ogah Terbang ke Israel
Banyak maskapai penerbangan internasional mengumumkan pembatalan penerbangan mereka ke Israel karena misteriusnya waktu serangan balasan Iran
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Video Bandara Ben Gurion Tel Aviv Sepi Penumpang, Maskapai Internasional Ogah Terbang ke Israel
TRIBUNNEWS.COM - Sering meningkatnya eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah khususnya terkait konflik Iran-Israel dampak perang Gaza, beredar klip video yang mendokumentasikan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv yang sepi penumpang.
Khaberni melansir, video ini muncul setelah sebagian besar maskapai internasional membatalkan penerbangan dari dan ke Israel akibat eskalasi yang terjadi belakangan ini.
Baca juga: Mau Cegat Drone Hizbullah, Sistem Iron Dome Cacat, Malah Hantam 13 Pemukim Israel di Nahariya
"Banyak maskapai penerbangan internasional mengumumkan pembatalan penerbangan mereka ke Israel untuk menghindari keadaan darurat mengingat kegagalan mengumumkan tanggal tanggapan (pembalasan) Iran," tulis laporan tersebut, Kamis (8/8/2024).
Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah
Invasi IDF ke Lebanon
Selain berkonflik dengan Iran, Israel juga memiliki urusan terhadap tetangga mereka, Lebanon.
Kedutaan Besar sejumlah besar negara, seperti India, Swedia, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Jerman, dan negara-negara lain bahkan merekomendasikan warganya untuk meninggalkan Lebanon.
Tanda-tanda Israel segera menginvasi Lebanon untuk memburu gerakan Hizbullah kian nyata.
Otoritas Pengaturan Penerbangan Sipil Yordania, Senin (29/7/2024), memutuskan menangguhkan semua penerbangan maskapai nasional ke Bandara Beirut, Ibu Kota Lebanon untuk waktu yang singkat.
Baca juga: Pemboman Majdal Shams Ulah Roket Falaq Hizbullah atau Justru Gegara Rudal Eror Iron Dome Israel?
Pihak berwenang Yordania mengatakan kalau penangguhan penerbangan oleh perusahaan nasional adalah “tindakan pencegahan” untuk menilai risiko penerbangan ke Beirut.
Mereka kalau perkembangan situasi di wilayah tersebut akan dipantau dan tindakan akan diambil untuk memastikan pengoperasian penerbangan yang aman dan terjamin.
Baca juga: IDF Ungkap Penyebab Iron Dome Gagal Cegat Rudal ke Majdal Shams, Waktu Peringatan Cuma 20 Detik
AS Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Tanda lain dari peringatan 'awas perang', Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut mendesak warga negara Amerika di Lebanon pada Senin untuk mempersiapkan rencana penanganan krisis dan meninggalkan negara itu di tengah kekhawatiran akan serangan Israel, Anadolu Agency melaporkan.
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel menyusul serangan rudal di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada hari Sabtu.
Sementara Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan itu, yang menewaskan 12 orang dan melukai 40 lainnya, kelompok Lebanon itu membantah bertanggung jawab.
“Kami merekomendasikan warga negara AS mengembangkan rencana tindakan penanganan krisis dan meninggalkan negara itu sebelum krisis dimulai,” ujar Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Konsuler, Rena Bitter, mengatakan dalam pesan video.