Erdogan Teriak Boikot dan Ancam Serbu Israel, Pangkalan IDF Ditenagai Pembangkit Milik Turki
kepemilikan Dorad Energy sebanyak 25 persen dimiliki seorang pengusaha Turki yang dekat dengan Erdogan. Dorad pemasok listrik utama ke pangkalan IDF
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Militer AS tetap mempertahankan keberadaannya di Irak berdasarkan perjanjian dengan pemerintah, namun banyak partai politik dan warga negara memandang mereka sebagai pasukan pendudukan karena campur tangan mereka yang berkelanjutan dalam urusan internal negara tersebut dan kendali atas banyak sumber dayanya, khususnya energi.
Menanggapi presiden Turki dalam sebuah unggahan di X (dulu twitter), Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengatakan kalau "Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein dan mengancam akan menyerang Israel. Ia seharusnya mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana itu berakhir."
Menteri luar negeri itu bahkan melampirkan foto Erdogan dan di sebelahnya ada foto Saddam Hussein yang dieksekusi oleh pasukan AS.
Minta NATO Paksa Erdogan Berhenti Dukung Palestina
Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid meminta anggota NATO untuk "memaksa" Erdogan mengakhiri dukungannya terhadap kelompok Perlawanan Palestina, Hamas.
"Presiden Erdogan mengoceh dan mengamuk lagi. Ia berbahaya bagi Timur Tengah. Dunia, dan khususnya anggota NATO, harus mengutuk keras ancamannya yang keterlaluan terhadap Israel dan memaksanya mengakhiri dukungannya terhadap Hamas," kata Lapid di X.
(oln/jp/almydn/*)