Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jerman dan Prancis Kecam Pernyataan Menteri Bezalel Smotrich Soal Kelaparan di Gaza, Begitupun Mesir

Jerman dan Prancis kecam pernyataan menteri Israel soal niat mendesain kelaparan di Gaza

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Jerman dan Prancis Kecam Pernyataan Menteri Bezalel Smotrich Soal Kelaparan di Gaza, Begitupun Mesir
X/Twitter
Pada Senin (5/8/2024), Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich serukan ingin membuat warga Gaza mati kelaparan. 

Jerman dan Prancis Kecam Pernyataan Menteri Bezalel Smotrich Soal Kelaparan di Gaza, Begitupun Mesir

TRIBUNNEWS.COM- Jerman dan Prancis kecam pernyataan menteri Israel soal kelaparan di Gaza

Jerman dan Prancis mengecam pernyataan terkini tokoh sayap kanan Israel Bezalel Smotrich, yang mengatakan bahwa tindakan membuat warga Palestina di Gaza kelaparan sampai mati adalah tindakan yang dibenarkan.

"Ini adalah pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima dan keterlaluan dari Menteri Keuangan Israel. Kami menolaknya dengan tegas," kata juru bicara Kantor Luar Negeri di Berlin.

“Merupakan keharusan kemanusiaan dan prinsip dasar hukum humaniter internasional bahwa warga sipil harus dilindungi dalam perang dan harus memiliki akses terhadap air dan makanan,” tambah juru bicara tersebut.

Menurut laporan media Israel, Smotrich baru-baru ini mengatakan bahwa akan “dibenarkan dan bermoral” untuk memblokir pasokan bantuan ke Gaza sampai semua sandera yang ditawan dalam serangan 7 Oktober dibebaskan.

Smotrich mengatakan blokade semacam itu dapat dibenarkan bahkan jika mengakibatkan kelaparan pada “2 juta warga sipil” di Gaza, namun ia berpendapat bahwa masyarakat internasional tidak akan mengizinkan tindakan seperti itu, demikian dilaporkan Times of Israel .

Berita Rekomendasi

Kementerian Luar Negeri Prancis juga meminta pemerintah Israel untuk “mengutuk keras pernyataan yang tidak dapat diterima ini”.

“Prancis menekankan bahwa penyediaan bantuan kemanusiaan kepada 2 juta warga sipil dalam keadaan darurat mutlak, di wilayah yang diblokade dengan titik akses yang dikendalikan oleh Israel, merupakan kewajiban berdasarkan hukum humaniter internasional, sebagaimana yang telah diingatkan oleh Mahkamah Internasional,” kata pernyataan itu.


Mesir Turut Mengecam Menteri Israel

Mesir kecam pernyataan menteri Israel yang membenarkan warga Palestina kelaparan hingga mati di Gaza

Mesir, pada hari Kamis, mengecam seruan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich untuk membuat warga Palestina di Jalur Gaza kelaparan hingga mati, dengan menyebutnya "memalukan dan tidak dapat diterima baik dalam bentuk maupun isi", Anadolu Agency melaporkan.

“Mesir mengecam pernyataan Smotrich, yang mengklaim ada pembenaran moral untuk membuat warga sipil Palestina di Gaza kelaparan,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.

Kementerian tersebut menekankan bahwa “kehidupan dan keamanan warga Palestina di Gaza adalah tanggung jawab negara pendudukan (Israel) berdasarkan hukum internasional”.

Pernyataan Menteri Keuangan Israel itu digambarkan sebagai “memalukan dan tidak dapat diterima baik dalam bentuk maupun isi.”

Smotrich mengatakan, Senin, bahwa membiarkan dua juta orang di Gaza mati karena kelaparan mungkin “dibenarkan dan bermoral”.

Februari lalu, Amnesty International mengatakan Israel menentang putusan ICJ untuk mencegah genosida dengan gagal mengizinkan bantuan kemanusiaan yang memadai untuk mencapai Gaza.

Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan seluruh penduduk Wilayah itu berada di ambang kelaparan.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang berkelanjutan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Hampir 40.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.600 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Setelah lebih dari 10 bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diinvasi pada 6 Mei.

Sumber : Middle East Monitor

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas