Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kendaraan Militer Israel Terbalik di Metula, 10 IDF Luka-luka, Hizbullah Mudah Menyusup di Utara

Metula merupakan satu di antara sasaran serang rutin Hizbullah ke wilayah pendudukan Israel saat pertempuran di sepanjang perbatasan kian intensif

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kendaraan Militer Israel Terbalik di Metula, 10 IDF Luka-luka, Hizbullah Mudah Menyusup di Utara
khaberni/HO
Foto file. Kendaraan militer Israel dilaporkan terbalik di dekat Metula di Israel utara, Jumat (9/8/2024). 

Kendaraan Militer Israel Terbalik di Metula, 10 IDF Luka-luka, Hizbullah Secara Mudah Menyusup di Utara

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah insiden menimpa pasukan Israel (IDF) di Metula, wilayah pendudukan Utara di tengah meningkatnya eskalasi dengan gerakan Hizbullah Lebanon.

Otoritas Penyiaran Israel, KAN melaporkan kalau sebuah kendaraan militer terbalik di dekat Metula di Israel utara.

Insiden kendaraan militer IDF terbalik itu dilaporkan melukai 10 tentara tanpa ada keterangan mengenai rincian luka-luka yang dialami para personel.

Tidak juga dijelaskan penyebab kendaraan militer IDF tersebut bisa terbalik.

Baca juga: Israel Kekurangan Amunisi Level Kritis, Peluru Iron Dome Tak Memadai Tangkis Rudal Masif Hizbullah

Diketahui, Metula merupakan satu di antara sasaran serang rutin Hizbullah ke wilayah pendudukan Israel ketika pertempuran di sepanjang perbatasan Lebanon semakin intensif.  

Belakangan, Tentara IDF menyiapkan pasukannya di sepanjang perbatasan dengan Lebanon sebagai persiapan agresi militer yang sudah didengungkan negara pendudukan tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Rencana agresi ini muncul setelah Hizbullah makin intensif menyerang kota-kota di Utara pendudukan Israel dan membuat hampir semua aspek kehidupan pemukim Yahudi di sana lumpuh.

David Azoulay, ketua dewan pemukiman Metula, pada Januari silam mengumumkan secara terbuka kalau sebanyak 130 unit dari 650 unit rumah pemukim di Metulla mengalami kerusakan sejak operasi Hizbullah dimulai di utara.

Saat wawancara dengan Saluran 12 Israel, Azoulay menyatakan, "Ada jalanan di Metula yang sepanjang jalannya tidak dapat dimasuki atau dilalui pada siang hari karena takut akan roket Hizbullah."

Merasa diabaikan pemerintah pusat Israel, dia menyatakan, "Kementerian pemerintah menganiaya kami secara pribadi."

Beberapa hari yang lalu, para pejabat Israel mengakui kalau milisi Hizbullah berhasil mengosongkan permukiman di wilayah utara Palestina yang diduduki nyaris tanpa menggunakan kekuatan apa pun.

Baca juga: Jauh Lebih Kuat dari Hamas, Jenderal Israel: Hizbullah Tanpa Berkeringat Ambil Alih Wilayah Utara

Suasana Kota Metula di perbatasan Lebanon dan Palestina yang diduduki Israel
Suasana Kota Metula di perbatasan Lebanon dan Palestina yang diduduki Israel. Para pemukim Yahudi di Metula merasa tentara Israel gagal menghentikan serangan Hizbullah.

Hizbullah Tak Gentar Muncul di Metula, Kota Israel di Utara Rawan Infiltrasi 

David Azoulai baru-baru ini meminta pemerintah Israel dan pasukan pendudukan Israel untuk “bertindak secara militer” di Lebanon, menurut Channel 14 Israel.

November lalu, dia berkata: "Kami masih menerapkan kebijakan yang longgar sebelum tanggal 7 Oktober; kami harus menunjukkan kekuatan kami."

“Seluruh dunia menyaksikannya, termasuk negara-negara Arab di sekitarnya,” tambahnya.

Pada saat itu, Azoulai menggarisbawahi, ia terus-menerus mendengar klaim tentara Israel yang berkoar berhasil menghalangi serangan Hizbullah.

Baca juga: Muak Dibohongi IDF Soal Hamas Melemah, Puluhan Ribu Pemukim Yahudi Tak Mau Balik ke Rumah

Namun ia membantahnya, dengan menekankan bahwa “Israel”lah yang justru menghalangi kekuatannya sendiri.

"Penting untuk memahami hal ini. Siapa pun yang ingin datang dan melihat betapa tergoyahkannya negara Israel dan betapa tidak gentarnya Hizbullah bisa datang ke Metula," katanya.

“Kami telah melihat mereka lagi di perbatasan selama tiga hari terakhir,” pejabat Israel menambahkan.

Menurut Azoulai, dia mengadakan pertemuan dengan Kepala Staf pasukan Israel dan mengungkapkan fakta bahwa hubungan kepercayaan antara pemukim dan IDF telah rusak.

“Sepanjang hari, saya mendengar alasan seperti 'Apa yang akan dikatakan oleh Amerika, Eropa, Liga Arab, Rusia, Suriah, dan Hizbullah?' Saya belum pernah mendengar orang berkata, 'Apa yang akan dikatakan orang Israel?' Dimana kepentingan Israel?” dia bertanya-tanya, sambil menuduh pemerintah telah mengabaikan wilayah Utara.

Serangan Hizbullah dari Lebanon menghantam Kota Metula, Israel Utara, Jumat (5/4/2024). Hizbullah menggencarkan serangan mereka ke wilayah teritorial Israel seiring agresi tentara pendudukan ke Lebanon serta terus berlangsungnya bombardemen tanpa pandang bulu IDF di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan.
Serangan Hizbullah dari Lebanon menghantam Kota Metula, Israel Utara, Jumat (5/4/2024). Hizbullah menggencarkan serangan mereka ke wilayah teritorial Israel seiring agresi tentara pendudukan ke Lebanon serta terus berlangsungnya bombardemen tanpa pandang bulu IDF di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan. (khaberni/HO)

Azoulai menambahkan, para pemukim Metula hanya bisa kembali ke rumah mereka saat Hizbullah memutuskan untuk menghentikan serangannya saat Gaza memberlakukan gencatan senjata pada akhir November silam.

"Untuk pertama kalinya, Israel melihat semua kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah... Mengecewakan melihat pemukiman seperti ini karena situasinya masih sama seperti sebelum 7 Oktober di sisi lain," kata ketua pemukiman tersebut.

Pada saat yang sama, Avichai Stern, walikota Kiryat Shmona, mendesak pemukim Israel untuk tidak kembali ke pemukiman tersebut, media Israel melaporkan.

Stern menekankan, dalam pesannya kepada para pemukim di wilayah utara Palestina yang diduduki, bahwa mereka tidak boleh kembali selama situasi di perbatasan dengan Lebanon tidak berubah.

Media tersebut menunjukkan bahwa pemukiman di utara telah dikosongkan dari pemukim Israel, dan menimbulkan keraguan apakah para pemukim akan dapat kembali ke wilayah tersebut dalam waktu satu tahun atau lebih.

Baca juga: Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas