Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Venezuela Maduro Tandatangani Dekrit Pemblokiran Akses X Selama 10 Hari

Presiden Venezuela Nicolas Maduro setujui dekrit memblokir akses ke platform media sosial X, sebelumnya Twitter, di negara itu selama 10 hari.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Presiden Venezuela Maduro Tandatangani Dekrit Pemblokiran Akses X Selama 10 Hari
Twitter via NewsClick
Presiden Venezuela Nicolas Maduro siapkan ribuan pasukan merespons datangnya kepal perang Inggris ke Guyana. Pada Kamis (8/8/2024), Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah menandatangani resolusi untuk memblokir akses ke platform media sosial X, sebelumnya Twitter, di negara itu selama 10 hari. 

Bahkan kubu oposisi, Edmundo Gonzales mengklaim bahwa hasil Pilpres yang diumumkan badan pemilu Venezuela itu tidak masuk akal.

Mereka membantah klaim yang menyebut Gonzalez gagal mengalahkan Maduro, dengan perolehan suara 44 persen dibandingkan 51 persen.

Tak hanya kubu Gonzalez, para pemimpin oposisi Venezuela dan pengamat asing juga meragukan kemenangan Maduro. Mereka mendesak otoritas pemilu Caracas untuk merilis secara detail hasil pilpres yang dipermasalahkan ke publik.

"Saya ingin mengatakan kepada Venezuela dan dunia bahwa mereka punya presiden terpilih yang baru dan itu adalah Edmundo Gonzales Urrutia," ucap pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.

Tangguhkan hubungan dengan sejumlah negara

Pemerintah Venezuela menangguhkan hubungan dengan sejumlah negara yang enggan mengakui kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilihan Presiden Venezuela.

Tak sampai di situ, pemerintah Venezuela turut menarik semua staf diplomatik dari Kedutaan Besarnya di Argentina, Chile, Kosta Rika, Peru, Panama, Republik Dominika, dan Uruguay.

"Republik Bolivar Venezuela menolak keras intervensi dan pernyataan sekelompok pemerintahan sayap-kanan antek Washington yang secara terbuka mendukung dalil ideologi fasisme internasional," ujar Kementerian Luar Negeri Venezuela dikutip dari Anadolu.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah Republik Bolivarian Venezuela kini memilih untuk memanggil pulang semua anggota misi diplomatiknya di Argentina, Chili, Kosta Rika, Peru, Panama, Republik Dominika, dan Uruguay bentuk kekecewaan lantaran mereka meragukan pilpres Venezuela,” imbuhnya.

Penarikan ini dilakukan setelah sejumlah negara di Amerika Latin tersebut meragukan kemenangan Nicolas Maduro dan menyebutnya sebagai "kecurangan" pilpres.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas