Terancam Diserang Lebanon, Israel Klaim Siap Perangi Hizbullah dengan Sekuat Tenaga
Israel akan memerangi Hizbullah dengan sekuat tenaga jika kelompok bersenjata Lebanon melanjutkan agresinya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan, Israel akan memerangi Hizbullah 'dengan sekuat tenaga', Kamis (8/8/2024).
Hal ini dilakukan Israel jika kelompok bersenjata Lebanon itu melanjutkan agresinya melintasi perbatasan.
“Kami tidak akan membiarkan milisi Hizbullah mengacaukan perbatasan dan wilayah tersebut."
"Jika Hizbullah melanjutkan agresinya, Israel akan memeranginya, dengan sekuat tenaga,” kata Gallant dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada rakyat Lebanon, menurut sebuah pernyataan dari kantornya, dilansir Arab News.
Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke Israel Utara
Sebelumnya, Hizbullah mengatakan, telah melancarkan serangan pesawat nirawak atau drone di Israel utara, Senin (5/8/2024) pagi waktu setempat.
Menurut militer Israel, serangan itu telah melukai dua tentara Israel.
Kekerasan itu terjadi di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang regional besar-besaran menyusul tewasnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik Hamas di Iran.
Hizbullah yang didukung Iran mengatakan, pihaknya menargetkan pangkalan militer di Israel utara sebagai tanggapan atas "serangan dan pembunuhan" oleh Israel di beberapa desa di Lebanon selatan.
Serangan itu tampaknya bukan pembalasan yang lebih intens yang diharapkan dari Iran dan milisi sekutunya.
Kepala Garda Revolusi paramiliter Iran, Jenderal Hossein Salami, mengancam Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Baca juga: Komandan CENTCOM AS Kunjungi Israel 2 Kali dalam Seminggu, Sibuk Atur Strategi Lawan Iran
Ia memperingatkan bahwa Israel “menggali kuburnya sendiri” dengan tindakannya terhadap Hamas.
"Mereka akan melihat akibat dari kesalahan mereka."
"Mereka akan melihat kapan, bagaimana, dan di mana mereka akan mendapatkan tanggapan," kata Jenderal Hossein Salami dalam sebuah pidato, Senin, dikutip dari AP News.
Sebagai informasi, Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari dengan pasukan Israel untuk mendukung sekutu Hamas sejak serangan kelompok militan Palestina itu pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang di Gaza.