Pelapor Khusus PBB: Gaza Kamp Konsentrasi Terbesar Abad ke-21, Israel Lakukan Genosida
Komentar Albanese muncul setelah serangan Sabtu pagi ketika militer Israel mengebom sekolah Al-Tabaeen di lingkungan Al-Daraj di timur Kota Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pelapor Khusus PBB: Gaza Kamp Konsentrasi Terbesar Abad ke-21, Israel Lakukan Genosida
TRIBUNNEWS.COM - Pelapor khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese menyebut Israel melakukan “genosida” di Gaza pada Sabtu (10/8/2024).
Menggambarkan Gaza sebagai “kamp konsentrasi terbesar dan paling memalukan di abad ke-21,” Francesca Albanese menulis di X (twitter):
Baca juga: Respons Houthi, Mesir, hingga Iran atas Pengeboman Israel ke Sekolah di Gaza Saat Subuh
“Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di satu lingkungan pada saat itu, di satu rumah sakit, di satu sekolah, di satu kamp pengungsi. pada saat itu, satu 'zona aman' pada saat itu,”.
Komentar Albanese muncul setelah serangan Sabtu pagi ketika militer Israel mengebom sekolah Al-Tabaeen di lingkungan Al-Daraj di timur Kota Gaza, yang menurut para pejabat Palestina menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina.
Baca juga: Israel Bantai 100 Warga Palestina Saat Salat Subuh di Sekolah Al-Tabaeen, Hamas-Yordania Murka
Dia menunjuk pada penggunaan senjata AS dan Eropa dalam serangan Israel, dan menyatakan kekecewaannya atas apa yang dia sebut sebagai "ketidakpedulian semua 'negara beradab'" terhadap situasi di Gaza.
“Semoga Palestina memaafkan kami atas ketidakmampuan kolektif kami untuk melindungi mereka, dan menghormati makna paling mendasar dari hukum (internasional),” kata Albanese.
Bom Israel Hantam Warga Sipil
Israel melancarkan serangan terhadap sekolah Al-Tabeen yang terletak di distrik Daraj Gaza pada Sabtu (10/8/2024).
Serangan Israel ini tepat mengenai sebuah musala di dalam sekolah Al-Tabeen
Ada sekitar 250 orang di dalam aula salat di sebuah sekolah di Kota Gaza ketika diserang bom Israel.
Tak hanya musala, pecahan bom Israel ini juga menghantam ruang kelas di sekolah tersebut
Akibatnya, 100 orang dan puluhan lainnya terluka, termasuk anak-anak dan wanita.
Kepala Kantor Media Pemerintah Gaza Ismail al-Thawabta mengatakan tentara Israel menggunakan tiga bom seberat masing-masing 2.000 pon (907kg) dalam serangannya terhadap sekolah al-Tabin Gaza.
Al-Thawabta menambahkan bahwa Israel menyadari keberadaan orang-orang terlantar di dalam sekolah tersebut, dikutip dari Al Jazeera.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.