Israel Keliru Masukkan Warga Gaza ke Daftar Teroris, Sebenarnya Sipil Biasa, Syahid Dibom Saat Salat
Israel memasukkan beberapa warga sipil Gaza ada dalam daftar yang menurut mereka diangap sebagai teroris.
Editor: Muhammad Barir
Tentara Israel mengebom sebuah sekolah yang penuh dengan warga Palestina yang mengungsi di dekat Kota Gaza pada tanggal 10 Agustus, menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai yang lainnya.
Serangan terhadap sekolah Tabi'in tersebut terjadi saat warga Gaza yang mengungsi sedang melaksanakan salat subuh.
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan sekolah itu dibom dengan tiga rudal, termasuk sedikitnya satu MK-84 seberat 2000 kg.
“Penilaian kami adalah bahwa pembantaian itu … adalah bencana terbesar ketiga dalam hal skala setelah pembantaian di Rumah Sakit Maamadani (Baptist) dan Al-Mawasi di Khan Yunis,” kata pembela sipil.
Koresponden Al-Mayadeen di Gaza melaporkan pada tanggal 11 Agustus bahwa “paramedis telah menghitung setiap 70 kg jenazah sebagai satu martir, karena jenazah-jenazah tersebut tersebar begitu saja.”
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang mengakui bahwa amunisi presisi digunakan dalam serangan itu, membenarkan pembunuhan tersebut dengan mengklaim Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.
Pasukan Israel telah melakukan pembantaian hampir setiap hari terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
SUMBER: THE CRADLE
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.