Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Akui Sulit Prediksi Balasan Iran ke Israel: Kemungkinan Serangan Teheran Bakal Signifikan

Amerika Serikat (AS) mengakui tak bisa memprediksi akan seperti apa serangan pembalasan Iran terhadap Israel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in AS Akui Sulit Prediksi Balasan Iran ke Israel: Kemungkinan Serangan Teheran Bakal Signifikan
Vahidreza ALAEI / AFP
Sebuah gambar yang diambil pada tanggal 20 Agustus 2010 menunjukkan bendera Iran berkibar di lokasi yang dirahasiakan di republik Islam tersebut di samping rudal permukaan-ke-permukaan Qiam-1 (Rising) yang diuji tembak sehari sebelum Iran dijadwalkan meluncurkan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama buatan Rusia. Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan rudal tersebut sepenuhnya dirancang dan dibuat di dalam negeri dan ditenagai oleh bahan bakar cair. 

Terkait hal itu, Wang menyatakan China mendukung setiap tindakan Iran dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanannya, termasuk membalas Israel atas tewasnya pemimpin Hamas.

"China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya sesuai hukum, serta dalam upayanya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional."

"Kami (China) juga siap untuk menjaga komunikasi yang erat dengan Iran," urai Wang.

Mengenai pernyataan Wang itu, Peneliti Senior non-residen di Center for Islam and Global Affairs (CIGA), Ramzy Baroud, menilai China masih belum secara gamblang menyatakan dukungannya.

Hal ini, menurut Baroud, terlihat dari tidak adanya kalimat "menahan diri" atau "menghindari eskalasi lebih lanjut" dari pernyataan Wang.

Tak hanya itu, komentar itu disampaikan Baroud mengingat kebijakan luar negeri China selama ini yang mengutamakan waspada.

Baca juga: Penampakan Lokasi Ismail Haniyeh Dibunuh, Disebut Dilindungi Korps Garda Revolusi Iran

"Sikap resmi Tiongkok tidak menyertakan frasa seperti 'menahan diri', atau 'menghindari eskalasi lebih lanjut'. Hal ini sendiri sangat penting," kata dia, Minggu, dikutip dari Palestine Chronicle.

Berita Rekomendasi

"Juga dengan mempertimbangkan sifat kebijakan luar negeri Tiongkok yang waspada, Tiongkok tidak menunjukkan secara terbuka, menyatakan Iran punya hak untuk menyerang Israel sebagai bentuk pembalasan atas pelanggaran Tel Aviv terhadap kedaulatan Iran lewat pembunuhan pemimpin Hamas," urai Baroud.

Meski demikian, lanjut Baroud, jika merujuk pada pernyataan Wang, China bisa dipastikan bersedia mengakomodasi, bahkan mendukung tindakan balasan Iran terhadap Israel.

"Namun, jika kita mengamati secara seksama pernyataan Wang, Tiongkok terlihat bersedia mengakomodasi, bahkan mendukung tindakan balasan Iran terhadap Israel."

"Sebab, tindakan balasan itu bisa dianggap sebagai bagian dari upaya Iran untuk 'menjaga kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya'," jelas Baroud merujuk pada pernyataan Wang.

Ia menambahkan, perkembangan antara Iran dan China mengindikasikan dua hal.

Satu di antaranya adalah menunjukkan, China semakin dekat dengan kubu pro-Perlawanan di Timur Tengah.

Baroud berpendapat, hubungan China dengan kubu pro-Perlawanan bisa menggagalkan rencana Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas