IDF Siaga Penuh Antisipasi Serangan Iran dan Hizbullah yang Diperkirakan Pekan Ini Menurut AS
Para pejabat senior mengatakan Iran dan sekutunya Hizbullah di Lebanon telah melakukan persiapan menyerang Israel.
Penulis: Hasanudin Aco
“Sulit untuk memastikan pada saat ini apakah ada serangan oleh Iran atau proksinya dan seperti apa bentuknya.”
“Presiden yakin bahwa kami memiliki kemampuan yang tersedia untuk membantu membela Israel jika hal itu terjadi,” kata Kirby, seraya menambahkan, “Tidak seorang pun ingin melihat hal itu terjadi.”
Jelang Perundingan
Ketegangan regional meningkat sejak Iran mengancam akan membalas dendam terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh di Teheran bulan lalu.
Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan yang secara luas dikaitkan dengan IDF.
Kelompok teroris Hizbullah yang merupakan proksi Iran juga telah bersumpah untuk memberikan tanggapan besar terhadap pembunuhan komandan militer tertingginya Fuad Shukr oleh Israel di Beirut, beberapa jam sebelum pembunuhan Haniyeh.
"Utusan khusus pemerintahan Biden, Amos Hochstein, yang telah berupaya memajukan upaya untuk meredakan pertempuran antara Israel dan Hizbullah akan mengunjungi Beirut hari ini," lapor berita Channel 12.
Kirby juga mencatat serangan Iran dapat memengaruhi perundingan gencatan senjata penyanderaan Gaza, yang saat ini dijadwalkan untuk dilanjutkan pada tanggal 15 Agustus.
Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengirim delegasi ke perundingan tersebut, sementara Hamas menolak untuk hadir.
Pemimpin Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk dilaporkan meninggalkan Washington pada hari Senin untuk berunding di Kairo guna mempersiapkan pertemuan puncak pada hari Kamis.
Para pejabat senior menekankan kepada Axios bahwa baik Israel maupun AS tidak dapat memprediksi waktu pasti serangan balasan yang diancamkan Iran.
"Iran secara terbuka mengisyaratkan (di lapangan) tekad mereka untuk melakukan serangan besar selain pernyataan publik mereka bahwa serangan itu akan melampaui serangan yang mereka lakukan pada bulan April. Pernyataan publik Iran tidak mencerminkan kemunduran apa pun," kata seorang pejabat senior Israel kepada Axios.
Penjelasan IDF
Di tengah meningkatnya ketegangan, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa militer berada dalam “kesiagaan puncak” terhadap potensi serangan dari Iran atau Hizbullah di Lebanon.
Namun, ia menegaskan bahwa masih belum ada perubahan pada pedoman darurat untuk warga sipil, bahkan ketika laporan mengklaim bahwa serangan Iran terhadap Israel akan segera terjadi.
"Jika ada ami akan segera memperbaruinya," katanya.