Update Peretasan Tim Kampanye Donald Trump, 3 Outlet Media AS Dikirimi Bocoran Dokumen oleh Hacker
Tiga outlet berita di AS tersebut mengklaim telah mendapatkan bocoran materi rahasia dari hacker yang telah meretas data Tim kampanye Donald Trump
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Ketika ditanya lebih jauh terkait siapa aktor dibalik peretasan tersebut, Cheung menduga kemungkinan besar pelaku yang terlibat dalam pencurian dan pendistribusian dokumen sensitif mereka berasal dari kubu Iran.
Tim Kampanye Trump tidak memberikan bukti khusus tentang keterlibatan Iran, tetapi klaim tersebut didasari atas pernyataan Microsoft sehari sebelumnya terkait dugaan campur tangan negara asing dalam kampanye AS pada tahun 2024.
Laporan dari Micrsosoft tersebut menyebutkan sebuah kasus di mana unit intelijen militer Iran pada bulan Juni mengirim email spear-phishing kepada seorang pejabat tinggi dari akun email yang telah dikompromikan milik mantan penasihat senior AS.
Menanggapi tudingan dari tim Kampanye Donald Trump kepada Iran tersebut, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, pun buka suara.
Dikutip Tribunnews dari Associated Press, pernyataan dari Tim Kampanye Donald Trump tersebut dinilai terlalu mengada-ngada.
Pihak Dewan Keamanan Nasional menilai laporan tentang campur tangan asing yang disampaikan baik oleh Microsoft ataupun Tim Kampanye Trump adalah hal yang tidak pantas diutarakan ke publik seenaknya.
Mereka menilai isu campur tangan asing dalam pemilu adalah hal yang “sangat serius” sehingga mereka menyerahkan masalah ini kepada Departemen Kehakiman.
Di lain pihak, Perwakilan Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga ikut buka suara terkait tudingan dari Tim kampanye Trump tersebut.
“Kami tidak menganggap laporan semacam itu memiliki kredibilitas,” sindir pihak Iran kepada tim kampanye Donald Trump.
Iran juga menegaskan pemerintahannya sama sekali tak pernah terlibat dalam tudingan mencampuri urusan politik di Amerika Serikat.
“Pemerintah Iran tidak memiliki niat atau motif untuk campur tangan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.” pungkas pernyataan yang mereka sampaikan kepada Associated Press.
(Tribunnews.com/Bobby)