Jenderal AD Iran: Sanksi 45 Tahun Bikin IRGC Makin Kuat, Operasi Janji Setia Buat Israel Kelabakan
Ghorbani mencontohkan, sanksi 4 dekade yang diterima negaranya tak menghalangi Iran untuk menyerang Israel pada April silam.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Pertahanan udara rezim Israel tidak menembak jatuh satu pun rudal Iran selama Operasi True Promise, meskipun mereka menembakkan 500 rudal dari Iron Dome," menurutnya.
"Juru bicara militer Israel berbohong atau tidak tahu apa-apa," tambah Shefer.
Dia lebih lanjut merujuk pada serangan yang dilakukan oleh Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon.
Shefer mengatakan kalau rudal Hizbullah telah menyebabkan banyak kerusakan dan para pejabat Zionis tidak mampu mengendalikan situasi ini.
Pada dini hari tanggal 14 April, Pasukan Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone terhadap sasaran militer di wilayah pendudukan sebagai pembalasan atas serangan udara rezim Israel pada tanggal 1 April di bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus.
Baca juga: Israel Siaga Satu Serangan Iran, IAF Larang Pilot Angkatan Udara Pergi ke Luar Negeri
Manuver AS untuk Dinginkan Eskalasi
Amerika Serikat (AS) saat ini sedang berupaya menurunkan 'suhu' di Timur Tengah.
Hal ini sebagaimana disampaikan Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield.
Menurut AS, kekhawatiran akan serangan balasan Iran terhadap Israel kini semakin meningkat.
"AS ingin mencegah dan mempertahankan diri dari serangan di masa mendatang serta menghindari konflik regional," kata Linda Thomas-Greenfield kepada Dewan Keamanan PBB di New York, Selasa (13/8/2024), dilansir BBC.
Ada kekhawatiran Iran akan melakukan tindakan balasan terhadap Israel setelah pembunuhan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada 31 Juli 2024.
Israel diduga sebagai dalang dari pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh tersebut.
Saran Joe Biden
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyarankan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dapat membantu menghalangi Iran melancarkan serangan terhadap Israel.
"Itu harapan saya, tapi kita lihat saja nanti," katanya saat ditanya wartawan, Selasa.
"Kita lihat apa yang akan dilakukan Iran dan apa yang akan terjadi jika terjadi serangan, tetapi saya tidak akan menyerah," lanjut dia.