Minouche Shafik Mundur dari Jabatan Rektor Universitas Columbia Usai Tangani Protes soal Gaza
Rektor Universitas Columbia, Minouche Shafik mengundurkan diri seusai menangani protes kampus soal perang Israel-Palestina.
Penulis: tribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Akan tetapi, perundingan gagal dan Minouche Shafik mengambil langkah tidak biasa dengan meminta polisi New York memasuki kampus pada 18 April.
Langkah dari Minouche Shafik tersebut mengundang kemarahan sejumlah kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) hingga mahasiswa.
Setelah polisi diminta memasuki kampus, sekitar 100 orang ditangkap dan kamp di halaman utama disingkirkan.
Namun, dalam beberapa hari kamp tersebut kembali berdiri dan Universitas Columbia memanggil kembali polisi pada 30 April.
Pada penanganan kedua tersebut, diketahui sekitar 300 orang ditangkap di Columbia dan City College of New York.
Sebagai informasi, Minouche Shafik telah menjabat sebagai rektor di Universitas Ivy League selama satu tahun.
Oleh karena itu, ia tergabung dengan tiga rektor Universitas Ivy League lainnya yang mengundurkan diri setelah menghadapi tuduhan penanganan antisemitisme yang buruk.
Ketiga rektor itu termasuk Rektor Universitas Pennsylvania Liz Magill yang mengundurkan diri pada 9 Desember 2023.
Rektor Universitas Harvard Claudine Gay mengundurkan diri pada 2 Januari 2024.
Lalu yang terakhir, Rektor Universitas Cornell Martha Pollack yang menyatakan dirinya pensiun pada 30 Juni 2024.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.